ABSTRAK

Monica Rahmah. 2019. Meningkatkan Kemampuan Perkembangan Kognitif Anak dalam Menunjukkan Aktivitas yang Bersifat Eksploratif dan Menyelidik dengan Menggunakan Model Direct Instruction Di Kombinasikan dengan Metode Eksperimen dengan Media Benda Konkrit pada Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 7 Banjarmasin. Skripsi Program Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIF Unlam. Pembimbing : Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd.,Ph.D

Kata Kunci :  Kognitif, Menunjukka Akrivitas yang Bersifat Ekploratif dan Menyelidik, Kombinasi Direct Instruction, Eksperimen dan Media Konkrit

Peneliti ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kognitif anak dalam menunjuk aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik dikarenakan anak kurang jelas dan kurang memahami sehingga kemampuan anak tidak merata. Hal ini disebabkan karena pembelajaran bersifat ilustrasi dan penjelasan tanpa menggunakan media nyata atau konkret sehingga anak tidak dapat pengalaman serta pengetahuan yang lebih rill. Untuk mengatasi hal tersebut Menggunakan Model Direct Instruction Di Kombinasikan dengan Metode Eksperimen dengan Media Benda Konkrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan kemampuan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik.

Peneliti ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Asyiyah 7 Banjarmasin dengan jumlah anak 12 orang anak. Cara mengumpulkan data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara diskriptif kualitatif dengan guru mencapai ≥21 dengan katagori “Sangat Baik”, aktivitas anak mencapai ≥76% dengan katagori “Sangat Aktif”, dan hasil perkembangan mencapai bintang êêêê (berkembang sangat baik).

Hasil penelitian bahwa kombinasi model Direct Instructiondengan Metode Eksperimen dengan Media Benda Konkrit pada kemampuan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas yang bersifat ekploratif dan menyelidik. Meningkat  aktivitas guru memperoleh skor 16 menjadi skor 22 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas anak 67% menjadi 83% dengan kriteria sangat aktif. Hasil pengembangan anak secara klasikal dapat dikatakan berhasil karena sudah mencapai 80% dari jumlah secara keseluruhan mencapai (êêêê) sangat aktif.

Berdasarkan hasil penelitian hipotesis yang berbunyi dengan menggunakan Model Direct Instruction Di Kombinasikan dengan Metode Eksperimen dengan Media Benda Konkrit pada kemampuan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas yang bersifat ekploratif dan menyelidik pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 7 Banjarmasin. Dapat diterima, diharapkan agar guru dapat mempertimbangkan perbaikan dalam pembelajaran. Bagi kepala sekolah diharapkan sebagai pembinaan sebuah informasi, dan bagi peneliti lain sebagai bahan rujukan dalam penelitian.