Kata Kunci : Tunagrahita, motorik halus, kolase
Anak tunagrahita adalah anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan dalam beberapa aspek perkembangan, salah satunya adalah memiliki keterbatasan dalam motorik halusnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak tunagrahita melalui kegiatan kolase di Paud Terpadu Fantasha Banjarbaru.
Penelitian ini menggunakan pendekata kuantitatif yaitu suatu penelitian yang data-datanya diolah secara statistik berupa angka-angka dan pengumpulan data menggunakan instrumen. Penelitian ini menggunakan metode pre test dan post test. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang peserta didik anak tunagrahita ringan di Paud Terpadu Fantasha Banjarbaru. Tahap pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, dokumentasi dan test.
Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan dengan teknik persentasi nilai pre test diperoleh nilai 59,25 yang menyatakan bahwa kemampuan motorik halus yang dimiliki oleh Ahmad Sofi sebelum dilakukan interfensi atau treatment terlihat baik namum tetap memerlukan latihan yang baik. Kemudian hasil perhitungan yang di peroleh setelah dilakukan interfensi atau treatment diperoleh nilai sebesar 74,07 yang menyatakan bahwa tingkat penguasaan Ahmad Sofi baik. Namun walapun hasilnya baik Ahmad Sofi masih memerlukan stimulasi yang baik melalui latihan rutin untuk lebih meningkatkan motorik halus Ahmad Sofi.Peneliti menyimpulkan bahwa keterampilan kolase dapat meningkatkan motorik halus anak tunagrahita ringan di Paud Terpadu Fantasha Banjarbaru.