Sebagai guru wajib menstimulasi munculnya kemampuan-kemampuan kognitif dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak, melalui berbagai permainan-permainan edukatif. Pentingnya perkembangan kognitif bagi anak usia dini ialah di dalam masa golden age tersebut, anak diberikan berbagai macam stimulus yang merangsang perkembangan cara berpikirnya, menemukan pengalaman secara langsung dari lingkungan sekitarnya, hal bertujuan anak dapat mencapai perkembangan kognitif yang sesuai dengan tahap perkembangannya dan menuju tahap perkembangan selanjutnya. Pada periode ini anak harus didorong untuk mengembangkan prakarsa, seperti kesenangan untuk mengajukan pertanyaan dari apa yang di lihat, di dengar dan di rasakan. Jika anak tidak mendapat hambatan dari lingkungannya, maka anak akan mampu mengembangkan prakarsa, dan daya kreatifnya, serta hal-hal yang produktif dalam bidang yang disenanginya. Pendidikan anak usia dini diarahkan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar dapat tumbuh kembang secara sehat dan optimal sesuai dengan nilai, norma, dan harapan masyarakat. Pendidikan ini dilakukan melalui pemberian pengalaman dan rangsangan yang kaya dan maksimal sehingga tercipta suatu lingkungan belajar dan perkembangan kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Upaya pendidikan dilakukan secara terpadu dan menyeluruh yang berhubungan dengan pembentukan pribadi anak. Dengan demikian tujuan pendidikan anak adalah terciptanya perkembangan anak yang sehat dan optimal serta dimilikinya kesiapan dan berbagi perangkat keterampilan hidup yang diperlukan untuk proses perkembangan dan pendidikan anak selanjutnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas aktivitas guru, aktifitas anak, serta menganalisis peningkatan hasil belajar anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan menggunakan Model Demonstrasi dikombinasikan dengan Model Make a match, Permainan Puzzle Angka dan Permainan Ular Tangga di Kelompok B di TK Budi Dharma Warukin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK).  Sumber data dalam peneliti ini adalah fasilitator dan anak Kelompok B di TK Budi Dharma Warukin sebanyak 20 orang.  Sedangkan instrument penelitian yang digunakan adalah observasi didukung dengan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktifitas guru dalam Aktivitas guru dalam mengembangkan aspek kognitif dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan melalui model demonstration dikombinasikan model make a match berbantuan permainan puzzle angka dan ular tanggaKelompok B TK Budi Dharma Warukin sudah terlaksana sesuai langkah-langkah yang sudah ditetapkan dengan kriteria sangat baik. (2) Aktivitas anak dalam kegiatan pembelajaran pengembangan aspek kognitif dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan melalui model demonstration dikombinasikan model make a match berbantuan permainan puzzle angka dan ular tangga kelompok B TK Budi Dharma Warukin mengalami peningkatan pada setiap siklus dengan kriteria, sangat aktif. (3) Hasil pengembangan aspek kognitif anak dalam dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan melalui model demonstration dikombinasikan model make a match berbantuan permainan puzzle angka dan ular tangga di Kelompok B TK Budi Dharma Warukin mengalami peningkatan dengan kriteria berkembang sangat baik. (4) Penggunaan model model demonstration dikombinasikan model make a match berbantuan permainan puzzle angka dan ular tangga dapat mengembangkan aspek kognitif dalam mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan kelompok B TK Budi Dharma Warukin.