Kata Kunci : Remaja, Perilaku Merokok, Dampak
Perilaku merokok merupakan perilaku yang sangat merugikan jika dilihat dari berbagai
aspek. UU No. 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, Bab II pasal 2 dan 3
menjelaskan tentang larangan dan pencegahan terhadap masyarakat yang merokok, larangan
merokok di tempat-tempat umum, dan keluarnya fatwa haram MUI tentang merokok, namun tetap
saja dapat dijumpai orang yang sedang merokok di kawasan bebas asap rokok dan perokok pun
tidak perduli dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Mendiskripsikan motif remaja merokok; (2) Menganalisis tanggapan masyarakat terhadap remaja
merokok; (3) Menjelaskan dampak merokok.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih
secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan langkah-langkah
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motif remaja merokok berasal dari faktor luar
seperti, lingkungan, teman sebaya, Iklan. Faktor dari dalam, seperti, keluarga dan pengaruh dari
dalam diri sendiri; (2) Tanggapan masyarakat atau pengunjung lain yaitu merasa terganggu dan
tidak nyaman akibat asap yang ditimbulkan oleh aktivitas para perokok; (3) Dampak rokok pada
remaja seperti, membahayakan diri sendiri dan orang lain, berpengaruh buruk bagi diri sendiri dan
orang lain, dan dapat memicu perilaku menyimpang lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan: (1) Kepada masyarakat untuk menegur apabila
mendapati remaja yang merokok di kawasan dilarang merokok; (2) Pihak sekolah lebih
mengawasi perilaku anak didiknya terutama yang memiliki kebiasaan merokok; (3) Upaya
preventif yang harus dimulai dari lingkungan keluarga. Orang tua harus memberikan waktu lebih
untuk memberi perhatian kepada anaknya agar anak mendapat kasih sayang yang cukup.