DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PENGUKURAN SUDUT MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS IV SD KARTIKA V-2 BANJARMASIN
PENGARANG:RIZKY NORLIANIE
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-05


Permasalahan dalam penelitian ini yaitukurangnya pemahaman siswa terhadap materi pengukuran sudut, hal ini disebabkan oleh pembelajaran bersifat satu arah, siswa yang cenderung pasif dalam pembelajaran matematika, dan kurangnya praktik dalam kegiatan pembelajaran.  Masalah ini berdampak pada rendahnya hasil belajar matematika pada materi pengukuran sudut di kelas IV SD Kartika V-2 Banjarmasin. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permaslahan tersebut yaitu dengan menerapkan kombinasi model pembelajaran Direct Instruction (DI) dan Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam  2 siklus dengan alur Kemmis dan Me Taggert ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Setting penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kartika V-2 Banjarmasin dengan jumlah siswa 16 yang terdiri 8 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan  menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observsi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.

Hasilpenelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus 1 memperoleh skor 29 dengan kriteria “Sangat Baik” meningkat pada siklus II menjadi 32 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada siklus I telah mencapai indikator keberhasilan dengan kriteria “sangat baik”, aktivitas siswa siklus I memperoleh kriteria “Aktif” meningkat pada siklus II dengan kriteria “Sangat Aktif” dan hasil belajar siswa pada siklus I dan Siklus II mencapai indikator keberhasilan dengan ketuntasan klasikal sebesar 80% yang memperoleh nilai ≥60.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahawa dengan menggunakan model Direct Instruction (DI) dan Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil penelitian menggunakan kombinasi model Direct Instruction (DI)dan Team Assisted Individualization (TAI)sebagai acuan dalam menentukan strategi mengajar yang baik serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI