DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TEMA KAYANYA NEGERIKU MUATAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING, NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN WORD SQUARE DI KELAS IV SDN KELAYAN DALAM 7 BANJARMASIN
PENGARANG:RAMADHANIATY
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-05


ABSTRAK

 

 

 

Ramadhaniaty, 2019.Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Tema Kayanya Negeriku Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Probing Prompting, Numbered Heads Together (NHT) dan Word Square di Kelas IV SDN Kelayan Dalam 7 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing: Drs. H. Mahlan Asmar, M.Pd.

 

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Probing Prompting,  Numbered Heads Together (NHT) dan Word Square.

 

 

 

Permasalahan di SDN Kelayan Dalam 7 Banjarmasin ini adalah pembelajaran tidak berpusat kepada siswa, siswa kurang befikir kritis, kurangnya partisipasi siswa dalam belajar, siswa kurang kerja sama dan merasa jenuh dalam belajar. Permasalahan inilah yang mengakibatkan nilai hasil belajar siswa berada di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 65. Oleh karena itu, perlu diadakan inovasi pembelajaran menggunakan model Probing Prompting, Numbered Head Together dan Word Square dengan tujuan mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada tema Kayanya Negeriku.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 3 pertemuan menggunakan pendekatan kualitatif dengan setting  penelitian adalah siswa kelas IV SDN Kelayan Dalam 7 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang. Teknik pengambilan data menggunakan observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, sedangkan untuk menganalisis hasil belajar siswa menggunakan test tertulis diakhir pembelajaran. Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai skor ≥30 dan aktivitas siswa secara klasikal mencapai ≥82% dan hasil evaluasi belajar siswa dinyatakan berhasil apabila mencapai nilai ≥65 dan secara klasikal ≥80%.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dari pertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dari persentase 69% kriteria “Baik”, 83% kriteria “Sangat Baik”, sampai 94% kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa daripertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dengan ketuntasan klasikal dari persentase 50% dengan kriteria “Cukup Aktif”, 65% dengan kriteria “Aktif”, sampai 92% dengan kriteria “Sangat Aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa dari pertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dari persentase 38%, 85%, sampai 100%. Ketuntasan klasikal hasil belajar afektif siswa dari pertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dari persentase 46%, 80%, sampai 92%. Ketuntasan klasikal hasil belajar psikomotorik siswa dari pertemuan 1 sampai pertemuan 3 meningkat dari persentase 42%, 73%, sampai 88%.

 

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Kombinasi Model Pembelajaran Probing Prompting,  Numbered Heads Together (NHT) dan Word Square dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Disarankan kepada kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya agar kombinasi model tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pilihan dalam memilih model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI