DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Muatan PPKN Menggunakan Kombinasi Model Student Facilitator And Explaining, Mind Mapping, dan Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas VB SDN Pelambuan 2 Banjarmasin
PENGARANG:SRI ERMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-06


Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada muatan PPKn tema Benda-benda di Sekitar Kita dikarenakan pada saat pembelajaran siswa kurang mampu berpikir berpikir kritis, kurangnya kemampuan berkomunikasi secara lisan, siswa pasif, tidak adanya pengembangan kreativitas diri siswa, dan sulitnya siswa bekerja berkerjasama dalam kelompok. Penyebabnya adalah pembelajarannya tidak melatih siswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi secara lisan, aktif, kreatif, dan berkerjasama dalam kelompok heterogen. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan melalui kombinasi model Student Facilitator And Explaining, Mind Mapping dan Numbered Head Together. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, dan dampak aktivitas siswa terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan empat kali pertemuan di kelas VB SDN Pelambuan 2 Banjarmasin dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Data dianalisis secara kualitatif, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan secara kuantitatif, yaitu hasil belajar siswa. Data dihasilkan dari lembar observasi dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I dan II terlaksana dengan baik dengan skor 15 dan 17. Meningkat pada pertemuan III dan IV mencapai skor 21 dan 23 dengan kriteria Sangat Baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh persentase 48% dengan kriteria Kurang Aktif, pertemuan II dan III memperoleh persentase 64% dan 72% dengan kriteria Aktif. Meningkat pada pertemuan IV mencapai persentase 92% dengan kriteria Sangat Aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 60%, pertemuan II mencapai 72%, pertemuan III mencapai 80% dan pertemuan IV mencapai 96%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa, dan aktivitas siswa berdampak pada peningkatan hasil belajar. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI