DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK HALUS DALAM MENGKOORDINASIKAN MATA DAN TANGAN UNTUK MELAKUKAN GERAKAN YANG RUMIT MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL DIRECT INSTRUCTION, MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DAN UNJUK KERJA PADA ANAK KELOMPOK B KB BENAWA CERIA KABUPATEN HST
PENGARANG:SITI FATIMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-06


Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih belum mampu pada aspek motorik halus dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan rumit menggunting kertas mengikuti pola. Hal ini disebabkan karena kurangnya stimulasi pembelajaran yang diberikan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak sehingga anak kurang lentur dalam menggerakkan jari-jarinya dan membuat jari-jari anak kaku saat menggunting. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa yang berdampak kepada hasil belajar Kelompok B KB Benawa Ceria Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 3 kali pertemuan. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kualitatif. Setting penelitian adalah anak Kelompok B KB Benawa Ceria Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang berjumlah 21 anak terdiri dari 9 orang anak laki-laki dan 12 orang anak perempuan pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Analisa data yang digunakan yaitu data kualitatif (aktivitas guru, anak), dan data kuantitatif (hasil belajar anak). Adapun indikator keberhasilan PTK ini adalah aktivitas guru mencapai kategori sangat baik, aktivitas anak mencapai kategori sangat aktif serta anak dapat mencapai ketuntasan belajar secara individu ?75 dan ketuntasan secara klasikal ?80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model direct instruction, model ENE dan unjuk kerja bisa menambah kualitas pendidik dari pertemuan I dengan kategori cukup baik menjadi sangat baik pada pertemuan III. Aktivitas anak pertemuan I dengan kategori cukup aktif menjadi sangat aktif pada pertemuan III. Adapun pada hasil belajar anak pada pertemuan I terdapat 2 anak yang tuntas meningkat menjadi 21 anak yang tuntas pada pertemuan III. Kombinasi model direct instruction, model ENE dan unjuk kerja bisa menambah kemampuan fisik motorik halus anak dalam mengkoordinasikan mata dan tangan dalam melakukan gerakan yang rumit

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI