Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pembelajaran matematika materi penyajian data pada siswa kelas VB SDN Pelambuan 1 Banjarmasin. Hal ini disebabkan oleh siswa hanya terfokus pada buku dan penjealsan guru sehingga siswa terlihat kurang berpartisipasi, cenderung pasif dan pembelajaran kurang menarik. Oleh karena itu, perlu diadakan inovasi pembelajaran dengan tujuan meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus (4 kali pertemuan) dengan jumlah siswa 31 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik analisis data berupa kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika aktivitas guru mencapai skor 26-32 dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa ≥63% termasuk kriteria aktif dan sangat aktif, serta hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal ≥80%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus 1 pertemuan 1 memperoleh skor 20 dengan kriteria baik meningkat pada siklus 2 pertemuan 2 menjadi 30 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan 1 memperoleh 45% dengan kriteria cukup aktif meningkat pada siklus 2 pertemuan 2 menjadi 93,5% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan 1 pada aspek kognitif memperoleh 67,7%, aspek afektif 30.65%, aspek psikomotorik 61,3% meningkat pada siklus 2 pertemuan 2 pada aspek kognitif menjadi 100%, aspek afektif 100%, dan aspek psikomotorik 96,8%.

Kesimpulan yang didapat menyatakan bahwa kombinasi model Discovery Learning, Direct Instruction, dan Numbered Head Together dapat memperbaiki aktivitas guru dan siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini disarankan kepada pihak sekolah agar dapat menjadikan sebagai alternatif untuk memilih model pembelajaran dan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.