PEMBAGIAN HARTA BERSAMA DALAM BENTUK SAHAM

REZKI ZULKARNAEN

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui status kepemilikan hak atas saham sebagai harta bersama pada saat terjadinya perceraian dan juga untuk mengetahui cara pembagian harta bersama dalam bentuk saham pada saat terjadinya percerian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif tipe penlitian yang digunakan adalah tipe penelitian kekaburan hukum, dimana terdapat ketidakjelasan aturan yang berhubungan dengan pembagian harta bersama dalam bentuk saham.

Menurut hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama, mengenai status kepemilikan terhadap harta bersama dalam bentuk saham, maka selama suami istri dapat membuktikan perolehan harta tersebut pada saat terjadinya perkawinan maka status dari saham tersebut merupakan harta bersama tanpa melihat dari siapa barang tersebut diperoleh apakah dari suami atau istri, selama barang tersebut didapatkan selama perkawinan maka dikatakan sebagai harta bersama. Kedua, cara pembagian harta bersama dalam bentuk saham, pembagian harta bersama diatur berdasarkan hukumnya masing-masing, yang dimaksud hukumnya masing-masing adalah hukum agama, hukum adat dan hukum lainnya. Hukum agama yang dimaksud adalah untuk warga Negara Indonesia yang beragama islam yang melangusngkan perceraian dapat menggunakan aturan yang terdapat di Kompilasi Hukum Islam (KHI). Hukum adat berlaku bila diinginkan oleh warga Negara Indonesia asli. Sedangkan warga Negara Indonesia keturunan Eropa dan keturunan Timur Asing Tionghoa tunduk kepada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Berdasarkan ketentuan yang berlaku maka harta bersama dibagi menjadi dua bagian, satu bagian untuk sang suami dan satu bagian lagi untuk sang istri. Namun, jika terjadi perselisihan mengenai pembagian harta bersama dapat diselesaikan di Pengadilan.

Kata kunci: Pembagian, harta bersama, saham.