ABSTRAK

Mahriani. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Tema Daerah Tempat Tinggalku Muatan PPKn Materi Keberagaman Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Mind Mapping, Think Pair Share, dan Talking Stick Pada Siswa Kelas IV B SDN Teluk Tiram 1 Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Hj. Asniwati, S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Kombinasi Model Pembelajaran Mind Mapping, Think Pair Share, dan Talking Stick.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar, rasa tanggung jawab, dan kreatifitas siswa dalam menghasilkan gagasan serta belum mampu untuk mengemukakan pendapatnya didepan siswa lain sehingga mengakibatkan rendahnya aktivitas siswa yang berdampak pada hasil belajar siswa pada tema Daerah Tempat Tinggalku muatan PPKn materi Keberagaman kelas IV B SDN Teluk Tiram 1 Banjarmasin. Hal ini disebabkan pemilihan model dan strategi pembelajaran yang belum tepat. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar yaitu menggunakan kombinasi model pembelajaran Mind Mapping, Think Pair Share, dan Talking Stcik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV B semester genap SDN Teluk Tiram 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019, jumlah siswa sebanyak 20 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh mealaui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 mencapai kriteria baik, pertemuan 2 mencapai kriteria sangat baik, pertemuan 3 mencapai kriteria sangat baik, dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai kriteria cukup aktif, pertemuan 2 mencapai kriteria aktif, pertemuan 3 mencapai kriteria sangat aktif, dan pertemuan 4 mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 45%, pertemuan 2 mencapai 65%, pertemuan 3 mencapai 85%, dan pertemuan 4 mencapai 95%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model pembelajaran Mind Mapping, Think Pair Share, dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa serta sebagai salah satu masukan dan pertimbangan untuk materi pelatihan dan arahan dalam mengembangkan profesi untuk kemampuan merancang proses pembelajaran.