Kota Rantau Kabupaten Tapin sering mengalami bencana banjir akibat meluapnya air sungai pada musim hujan. Salah satu penyebab sering terjadinya banjir dikarenakan permasalahan sedimentasi di badan sungai. Oleh karena itu, perlu dilakukannya analisis angkutan sedimen pada sungai Tapin untuk dapat mengetahui perubahan elevasi dasar sungai yang diakibatkan oleh proses sedimentasi, sehingga dapat diketahui waktu untuk dilakukannya pemeliharaan sungai Tapin dengan cara pengerukan sedimen dasar sungai secara manual agar kapasitas penampang sungai tetap terjaga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memodelkan sungai Tapin menggunakan program HEC-RAS, dengan melakukan pengukuran dan pengujian laboratorium terlebih dahulu untuk data yang diperlukan. Hasil penelitian ini adalah diketahui karakteristik sedimen sungai tapin di desa Bungur dan desa Perintis raya berjenis pasir berlempung dengan berat jenis tanahnya yaitu 2,467 dan 2,404, di desa Rangda Malingkung dan desa Kupang berjenis pasir dengan berat jenis tanahnya yaitu 2,643 dan 2,568. Perubahan elevasi dasar sungai Tapin di titik 1 terjadi penebalan setinggi 3.671 meter, di titik 2 terjadi penebalan setinggi 1.405 meter, di titik 3 terjadi penebalan setinggi 0.45 meter dan di titik 4 terjadi penebalan setinggi 0.60 meter. Waktu pemeliharaan untuk sungai Tapin paling lama adalah 1 tahun.

Kata kunci: Angkutan sedimen, Karakteristik sedimen, Perubahan elevasi, HEC-RAS