ABSTRAK

Hayati, Norjenah. 2019. Meningkatkan Hasil Belajar Operasi Pembagian Pecahan Menggunakan Kombinasi Model Direct Instruction, Think Pair Share (TPS) dan Course Review Horay (CRH) Pada Siswa Kelas VSDN Pangeran 3 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd.,Ph.D.

Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Pembagian Pecahan, Model Direct Instruction,Think Pair Share dan Course Review Horay.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pembagian pecahan. Hal ini terjadi karena siswa kurang fokus dalam belajar, siswa kesulitan memahami konsep pembelajaran, siswa juga kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan  siswa merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan data pencapaian hasil belajar siswa masih banyak yang memperoleh nilai dibawah KKM yaitu 65.Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi Model Direct Instruction, Think Pair Share (TPS) dan Course Review Horay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pada materi pembagian pecahan di kelas V SDN Pangeran 3 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenisnya adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan di SDN Pangeran 3 Banjarmasin pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 21 orang tahun ajaran 2018/2019. Objek penelitian ini adalah pembelajaran pembagian pecahan dengan menggunakan kombinasiModel Direct Instruction, Think Pair Share (TPS) dan Course Review Horay. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa serta tes tertulis siswa dengan indikator keberhasilan yaitu terlaksananya aktivitas guru dan peningkatan aktivitas siswa serta tercapainya ketuntasan belajar individual dan klasikal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan 1 mencapai kategori baik dengan skor 17 atau 70,8% meningkat pada pertemuan 4 mencapai kategori sangat baik dengan skor 24 atau 100%. Aktivitas siswa klasikal pada pertemuan 1 mencapai kategori aktif dengan skor 50% meningkat pada pertemuan 4 mencapai kategori sangat aktif dengan skor 90%. Dan hasil belajar siswa klasikal pada pertemuan 1 dengan persentase ketuntasan 60% meningkat menjadi 85% pada pertemuan 4.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi Model Direct Instruction, Think Pair Share (TPS) dan Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar operasi pembagian pecahan dan hipotesis diterima. Disarankan kepada kepala sekolah penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan, kepada guru dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran, dan kepada peneliti selanjutnya dapat dijadikan referensi.