DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEMAMPUAN KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR NEGERI BANJANG 2 KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusif)
PENGARANG:Nurul Huda
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-07


Kata kunci: Media liquid crystal display (LCD), Hasil Belajar, Matematika
 
Ada saja di antara siswa yang memerlukan perhatian atau pelayanan khusus, atau ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran sehingga menunjukkan adanya perolehan, penguasaan, hasil, proses atau fungsi belajar bagi si peserta belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar  dengan anak tuna rungu, mengetahui kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar dengan anak tuna grahita, mengetahui kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar dengan anak regular, dan untuk mengetahui  kemampuan komunikasi transksional anak lamban belajar dengan guru kelas II SDN Banjang 2 serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi transaksional antar siswa dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Negeri Banjang 2  Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan pendekatan narasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas II di Sekolah Dasar Negeri  Banjang 2  Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kata-kata dan tindakan sebagai data penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar dengan anak tuna rungu, dengan melalui gerakan mulut serta ekspresi wajah, menyentuh anak untuk memanggil namanya atau untuk mendapatkan perhatian nya, memakai bahasa tubuh yang sudah di sepakati oleh mereka berdua. Kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar dengan anak tuna grahita sedang melalui pemainan seperti bertepuk-tepuk tangan terlebih dahulu, dengan demikian anak tuna grahita mengikut. Kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar dengan anak reguler pada saat hendak masuk kedalam kelas mereka saling bergandengan dan sambil bercanda seperi anak-anak lainnya. Kemampuan komunikasi transaksional anak lamban belajar dengan guru  pada saat guru memberikan pengajaran di depan kelas, pada saat  tanya jawab, melalui memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi transaksional Anak Lamban Belajar dengan Anak Tuna Rungu, Anak Tuna Grahita, Anak Reguler, dan Guru kelas II SD Negeri Banjang 2 Kabupaten Hulu Sungai Utara yaitu Adanya sifat apriori (tidak suka), dan adanya perbedaan karakteristik siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI