Etanol merupakan bahan yang multi fungsi dan dapat digunakan pada hampir semua bidang industri. Etanol umumnya digunakan pada industri kosmetik, cat, farmasi, industri minuman berkarbonasi, kebutuhan rumah sakit dan lainnya. Perkembangan dibidang industri merupakan suatu hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi Indonesia. Sektor industri kimia banyak memegang peranan dalam memajukan perindustrian di Indonesia. Inovasi proses produksi maupun limbah dari tetes tebu yang berorientasi pada pengurangan ketergantungan produk luar negeri dan untuk menambah devisa negara sangat diperlukan. Etanol dapat diproduksi dari berbagai bahan, salah satunya adalah tetes tebu. Namun, etanol yang diproduksi dari tetes tebu jumlahnya masih sedikit dan kebanyakan masih berskala industri kecil. Tetes tebu merupakan hasil samping dari produksi gula yang terdapat dalam setiap pabrik gula yang ada.

Proses pembuatan etanol dapat dilakukan dengan proses fermentasi. Tetes tebu mengandung glukosa sebesar 40-50%. Glukosa difermentasi di dalam bioreaktor (fermentor) selama kurang lebih 48 jam dan melalui tahap pemurnian hingga diperoleh etanol dengan kadar 99,5%. Etanol berbahan baku tetes tebu diproduksi dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun dan dioperasikan pada tahun 2026.

Kata kunci : Etanol, fermentasi, tetes tebu, glukosa, Distilasi.