Azkya, Fatimah. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tema 9 Kayanya Negriku Muatan PPKn Menggunakan Kombinasi Model Mind Mapping, Example Non Example dan Talking Stick Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Sungai Ulin Banjarbaru. Skripsi Program Pendidikan Guru Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing: Dr. Ali Rachman, M. Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Kayanya Negriku, Kombinasi Model Mind Mapping, Example Non Example, dan Talking Stick., dan Talking Stick.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas IV di SDN 2 Sungai Ulin, diperoleh informasi bahwa siswa kelas tersebut secara umum mengalami permasalahan berupa rendahnya hasil belajar pada muatan PPKn tema 9. Hal tersebut disebabkan oleh perhatian siswa kurang berpusat pada saat pembelajaran, siswa kurang percaya diri dalam menyampaikan pertanyaan, dan siswa cepat merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. 

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SDN 2 Sungai Ulin Banjarbaru yang berjumlah 18 orang siswa yang terdiri dari 9 orang siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki pada semester II tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa kemudian juga menggunakan data kuantitatif diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu. 

Upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui kombinasi model Mind Mapping, Example Non Example, dan Talking Stick. Bertujuan untuk mengetahui kualitas aktivitas guru, meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan hasil belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas aktivitas guru dari siklus 1 sampai siklus 4 meningkat dari persentase 72% sampai 97%. Aktivitas siswa meningkat dengan ketuntasan klasikal dari persentase 17% dengan kriteria “kurang aktif” sampai 83% dengan kriteria “sangat aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dari pertemuan 1 sampai pertemuan IV meningkat dari persentase 44%, 61%, 72% sampai 83%. 

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan aktivitas guru terlaksana sanga baik, aktivitas siswa sudah sangat aktif, dan hasil belajar telah mencapai ketuntasan secara individu dan klasikal. Disarankan dengan penggunaan kombinasi model pembelajaran Mind Mapping, Example Non Example, dan Talking Stick tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.