DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL COOPERATIVE LEARNING DAN NUMBERED HEAD TOGETHER DIBANTU PUZZLE PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN DALAM PAGAR ULU 2 KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:NORDINAH ARIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-10


ArianiNordinah. 2019. Meningkatkan Hasil Belajar Pengurangan Pecahan Menggunakan Kombinasi Model Cooperative Learning dan Numbered Head Together Dibantu Puzzle Pecahan pada Siswa Kelas V SDN Dalam Pagar Ulu 2 Kabupaten Banjar. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. Sunarno, M.Pd.

 

Kata Kunci: Hasil Belajar, Pengurangan Pecahan, Cooperative Learning, Numbered Head Together, Puzzle Pecahan.

 

Permasalahan yang diteliti mengenai rendahnya hasil belajar siswa materi pengurangan pecahan. Hal ini terjadi karena kebiasaan guru menerapkan pembelajaran yang bersifat satu arah, siswa yang cerdas terbiasa mendominasi pembelajaran, dan tahapan berpikir siswa yang masih konkret, yang mengakibatkan pemahaman siswa pada konsep materi belum optimal, siswa tidak dapat menjawab soal dengan benar, dan penguasaan materi pembelajaran selanjutnya juga akan terhambat.  Solusi permasalahan tersebut menggunakan pembelajaran kombinasi model Cooperative Learning, Numbered Head Together Dibantu Puzzle Pecahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa serta menganalisis hasil belajar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus. Setting penelitian dilaksanakan di kelas V SDN Dalam Pagar Ulu 2 Kabupaten Banjar tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 17 orang terdiri dari 3 siswa dan 14 siswi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa melalui pengamatan selama pembelajaran berlangsung, dan hasil belajar siswa di akhir pembelajaran. Indikator keberhasilan aktivitas guru dalam pembelajaran adalah jika mencapai kriteria sangat baik, aktivitas siswa secara klasikal dengan kriteria sangat aktif, dan hasil belajar siswa secara klasikal mencapai ≥80% dari jumlah siswa yang mencapai nilai minimal 73.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mengalami perbaikan menjadi kategori “sangat baik”. Aktivitas siswa secara klasikal mengalami peningkatan yaitu siklus I dengan kategori “aktif” menjadi kategori “sangat aktif” pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan dari hasil tersebut yaitu penggunaan kombinasi model Cooperative Learning, Numbered Head TogetherDibantuPuzzle Pecahan pada materi pengurangan pecahan dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar. Hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah, guru, dan peneliti lain sebagai alternatif inovasi dalam meningkatkan hasil pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI