ABSTRAK

Wafa,Siti. 2019. Mengembangkan Aspek Kognitif dalam Mengklasifikasikan Benda Berdasarkan Ukuran Menggunakan Kombinasi Model Explicit Intruction, Make A Match dan Metode Pemberian Tugas pada Anak Kelompok B3 TK PGRI Kuntum Mekar Kecamatan Banjarmasin Utara.Skripsi, Program PG-PAUD FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Pembimbing: Dr. Noorhapizah, ST, M.Pd.

Kata Kunci: Kognitif, Explicit Intruction, Make A Match, Pemberian Tugas.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum berkembangnya aspek kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran. Hal ini terjadi karena pembelajaran berpusat satu arah, penggunaan model dan metode yang belum sesuai, dan pembelajaran belum menarik. Sehingga sebagian anak tidak memiliki kemampuan berkembangkognitif dalam mengklasifikasikan ukuran dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan aspek kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran dengan menggunakan kombinasi Model Explicit Intruction dengan Model Make A Macth dan Metode Pemberian Tugas pada anak Kelompok B3 TK PGRI Kuntum Mekar Kecamatan Banjarmasin Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, dan mengembangkan hasil kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran.

Pendekatan Penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif. Jenis Penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas, dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Setting penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B3 TK PGRI Kuntum Mekar Kecamatan Banjarmasin Utara dengan jumlah anak sebanyak 14 anak yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Analisis data diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak, hasil perkembangan dan lembar kerja anak dalam pengembangan kognitif anak. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika aktivitas guru memenuhi kriteria sangat baik, aktivitas anak memenuhi kriteria sangat aktif, dan hasil perkembangan memenuhi kategori berkembang sangat baik (BSB).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru mendapat skor 34 dengan kategori sangat baik, (2) aktivitas anak mendapat persentase 87% dengan kategori sangat aktif (3) hasil perkembangan aspek kognitif anak disetiap pertemuannya terjadi perkembangan dengan memperoleh«««« atau kategori berkembang sangat baik (BSB).

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian dapat disimpulkan dengan kombinasi model Explicit Intruction, Make A Macth dan Metode Pemberian, aktivitas guru memperoleh kriteria sangat baik, aktivitas anak memperoleh kriteria sangat aktif dan hasil pengembangan kognitif anak berkembang sangat baik (BSB), dan disarankan kepada guru menjadikan bahan pertimbangan dalam pembelajaran di TK dengan menggunakan kombinasi model Explicit Intruction, Make A Macth dan Metode Pemberian Tugas untuk mengembangkan hasil perkembangan anak.