DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMANFAATAN LIMBAH PADAT KULIT PISANG KEPOK (Musa Acuminate Balbisiana C) MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN MOL
PENGARANG:LUCKY BAYANO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-11


ABSTRAK

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kalimantan  Selatan  dalam  “Statistik  Pertanian  Tanaman  Sayuran  dan  Buah-buahan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015”, produksi pisang adalah sebesar 54.859 ton dan pada umumnya masyarakat mempergunakan 42% dari total produksi ini menjadi berbagai macam olahan makanan. Hasil dari pemanfaatan ini akan menghasilkan sampah kulit pisang yang sering kali tidak terkelola secara maksimal,sehingga akan menimbulkan bau tidak sedap, mencemari lingkungan dan mengurangi keindahan estetika lingkungan. Sampah kulit pisang yang saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, dapat  diolahmenjadi pupuk organik cair untukmengurangi permasalahan sampah yang ada. Untuk menghasilkan pupuk organik cair yang berkualitas diperlukan penelitian terhadap variasi bahan dan waktu pengomposan pupuk organik cair. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor dengan 9 perlakuan dan 3 pengulangan yang dilakukan secara anaerob. Hasil dari penelitian ini menunjukan kandungan unsur hara C,N dan P belum memenuhi standar SNI 19-7030-2004, hanya unsur hara K yang telah memenuhi standar kualitas pupuk organik berdasarkan SNI 19-7030-2004. Berdasarkan kualitas pupuk organik cair yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas pupuk organik cair yang dihasilkan.

Kata Kunci      : Pupuk Organik Cair, Sampah Kulit Pisang Kepok

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI