Suku Dayak merupakan suku asli Kalimantan. Suku Dayak mempunyai berbagai macam sebutan, salah satunya yaitu Suku Dayak Halong yang ada di Kapul Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Kepercayaan asli masyarakat Dayak yaitu Kaharingan yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. Seiring perkembangan zaman dan adanya sikap terbuka dari masyarakat Dayak Halong di Kapul menerima orang luar masuk ke wilayah mereka, maka berdatanganlah orang-orang luar ke Kapul yang kemudian menetap di desa tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi antara masyarakat Dayak Halong di Kapul dengan masyarakat luar. Pergaulan warga masyarakat di Kapul dengan orang luar menyebabkan muncul apa yang disebut dengan konversi agama atau perubahan keyakinan.

Tujuan penelitian ini untuk : mengetahui bentuk dan media interaksi kehidupan beragama yang terjadi pada masyarakat Dayak Halong di Desa Kapul, serta dampak interaksi tersebut dalam kehidupan sosial, budaya dan agama masyarakat Dayak Halong tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Sejarah, dengan 4 langkah tahapan : Heuristik, Kritik, Interpretasi, Historiografi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masuknya agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha ke masyarakat Dayak Halong di Kapul sekitar tahun 1980-an. Faktor yang menyebabkan orang Dayak Halong di Kapul berpindah keyakinan yaitu adanya pergaulan, ajakan, perkawinan, pendidikan dan hidayah. Selama ini tidak pernah terjadi konflik yang berlatar belakang masalah agama, masyarakatnya hidup dengan rukun, damai, saling menghargai, tolong menolong dan menjunjung sikap toleransi yang tinggi antar sesama warga masyarakat di desa tersebut sebagai wujud bentuk interaksi dalam kehidupan mereka. Media interaksi dalam kehidupan mereka yaitu melalui upacara-upacara adat dan hari-hari besar keagamaan. Dampak yang ditimbulkan akibat adanya interaksi kehidupan beragama pada masyarakat Dayak Halong di Kapul yaitu pada bidang sosial, budaya dan agama.