Noorliyani. 2019. “Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Tema Panas dan Perpindahannya Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (IT), Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Talking Stick (TS) Pada Kelas V-A SDN Melayu 2 Banjarmasin”.Skrispi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. H. A. Muhyani Rizalie, M.Si.

Kata-kata kunci : Hasil Belajar, Materi Panas dan Perpindahannya, Kombinasi ModelInkuiri

Terbimbing, Model Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) danModel Talking Stick.

Permasalahan dalam muatan IPA kelas V-A di SDN Melayu 2 yaitusiswa belummenguasai tema panas dan perpindahannyasecara optimal dilihat dari aspek pengetahuan/kognitif yaitusulit menerapkan informasi secara logis, kritis, dan kreatif, sulit untuk menganalisis dan memecahkan masalah.Belum menguasai aspek sikap/afektif yaitu sulit belajar secara mandiri dan belum menguasai aspek keterampilan/psikomotorik yaitu pasif dalam mencari informasi untuk memecahkan masalah. Penyebabnya karena kegiatan pembelajaran belum mengombinasikan dengan model pembelajaran lain, menggunakan metode ceramah, dan jarang  melakukan percobaan/ praktikum. Hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar serta aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar pada anak belum tercapai.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran melaluikombinasi model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (IT), Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Talking Stick (TS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru dalam meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada muatan IPA Tema Panas dan Perpindahannya Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (IT), Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Talking Stick (TS) Pada Kelas V-A SDN Melayu 2 Banjarmasin.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas(PTK)dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan dalam empat siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Melayu 2 Banjarmasin pada siswa kelas V-A dengan jumlah siswa 27 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis siswa, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisa data menggunakan rata-rata dan persentase klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (IT), Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Talking Stick (TS) diketahui aktivitas guru padasiklus I dengan kualifikasi “ Baik”,sedangkan pada siklus IV telah mencapai indikator keberhasilan dengan kualifikasi “Sangat Baik” sehingga dikategorikan berhasil. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I berada pada kriteria “sebagian aktif”, dan pada siklus IV telah mencapai indikator keberhasilan yaitu berada pada kriteria “hampir seluruhnya aktif” sehingga dikategorikan berhasil. Hasil belajar siswa ranah kognitif secara klasikal pada siklus I mencapai 59,26 %, sedangkan pada siklus IV mencapai92,59% dengan kriteria keseluruhan tuntas. Hasil belajar siswa ranah afektif secara klasikal pada siklus I mencapai 51,85 %, sedangkan pada siklus IV mencapai88,89% dengan kriteria keseluruhan tuntas. Hasil belajar siswa ranah psikomotorik secara klasikal pada siklus I mencapai 55,56%, sedangkan pada siklus IV mencapai85,19% dengan kriteria keseluruhan tuntas.

Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik, aktivitas siswa secara rata-rata sudah sangat aktif dan secara klasikal hampir seluruhnya aktif dan hasil belajar telah mencapai ketuntasan baik berdasarkan individu maupun klasikal. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut,bagi guru yang mengalami masalah yang sama dalam kegiatan pembelajaran tersebut disarankan dapat menggunakan kombinasi modelInkuiri Terbimbing (IT), Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan Talking Stick (TS) sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal sehingga meningkatnya kualitas pendidikan di Sekolah Dasar serta minat dan hasil belajar siswa.