DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | HUBUNGAN STATUS GIZI DAN POLA HAID DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA | |
PENGARANG | : | Mairita | |
PENERBIT | : | FAKULTAS KEDOKTERAN | |
TANGGAL | : | 2018-01-12 |
Berdasarkan data hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016 diketahui kejadian anemia sebanyak 1494 kasus dan yang tertinggi terjadi di Kabupaten Banjar dengan jumlah 63,3% anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan pola haid dengan kejadian anemia pada remaja di Kabupaten Banjar. Desain penelitian yang
digunakan adalah cross-sectional. populasi pada penelitian ini adalah 7017 siswa
tingkat SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Banjar. Besar sampel yang digunakan
adalah sebanyak 112 responden. Teknik sampel yang di gunakan yaitu cluster
sampling instrumen penellitian ini menggunakan kuesioner, timbangan injak,
microtoice, finger prick (hemoglobinometer). Analisis data menggunakan uji chi
square. Didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara status gizi dengan kejadian
anemia pada remaja (P
value 0,001) dan ada hubungan antara pola haid dengan
kejadian anemia pada remaja (P
value 0,0001). Kesimpulan yang di dapat bahwa
kedua variabel tersebut berhubungan. Saran yang diberikan adalah remaja putri underweight sebaiknya pola hidup nya dengan pola konsumsi yang sehat untuk menaikkan status gizi Untuk pencegahan anemia remaja putri disarankan datang ke program PKPR untuk mendapatkan tablet tambah darah yaitu dengan mengkonsumsi 10 tablet setiap bulan 1 tablet setiap hari saat menstruasi 1 tablet
setiap minggu di luar menstruasi.
Kata kunci : status gizi, pola haid, kejadian anemia
NO | DOWNLOAD LINK |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI