penelitian ini berjudul “Faktor-Faktor Penyebab Pasangan Usia Subur Menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Pendek Di Kecamatan Banjarmasin Tengah”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor umur, foktor jumlah anak, faktor pendidikan, faktor pengetahuan, faktor KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), faktor pelayanan KB, faktor keluarga, faktor tingkat pendapatan dan faktor biaya yang mempengaruhi pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Pendek (Non-MKJP) pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan 2019.

Sampel penelitian adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang meggunakan alat kontarsepsi Non-MKJP di Kecamatan Banjarmasin Tengah berjumlah 364 orang, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, observasi, wawancara dan kajian data sekunder dari instansi terkait, teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling), metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian menggunakan analisis deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Kontrasepsi Jangka Pendek (Non-MKJP), yaitu suntik, pil dan kondom merupakan metode kontarsepsi yang paling dipilih oleh pasangan usia subur di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  faktor umur, jumlah anak, pendidikan, KIE, pelayanan KB, tingkat pendapatan mempengaruhi pemilihan metode kontasepsi jangka pendek pada pasangan usia subur di Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Kata kunci: PUS, Non-MKJP, pemilihan metode kontrasepsi