DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP Negeri Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada Mata Pelajaran IPA
PENGARANG:MUHAMMAD HAFIZH SYAUKANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-14


Salah satu keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam masa yang akan datang adalah berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking) yang dimana salah satunya keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking). Keterampilan berpikir kritis perlu dimiliki oleh setiap peserta didik, agar mampu menghadapi tantangan setiap persoalan yang dihadapinya. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis yaitu melalui pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada pengetahuan tetapi juga keterampilan. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu belum adanya data tentang tingkat keterampilan berpikir kritis di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada mata pelajaran IPA. Rancangan peneltian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah tes survei keterampilan berpikir kritis, wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian yang digunakan adalah 326 peserta didik kelas IX SMP Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hasil analisis data dari tes menunjukkan bahwa pencapaian keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara umum masih termasuk kategori tidak kritis dengan persentase sebesar 39,75%. Hasil analisis data dari tes keterampilan berpikir kritis pada tiap indikator yaitu: 1) Memfokuskan pertanyaan dengan persentase sebesar 32%; 2) Menganalisis argumen dengan persentase sebesar 47%; 3) Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan persentase sebesar 8%; 4) Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak dengan persentase sebesar 41%; 5) Mengobservasi dan mempertimbangkan laporan observasi dengan persentase sebesar 53%; 6) Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi dengan persentase sebesar 48%; 7) Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi dengan persentase sebesar 39%; 8) Membuat dan menentukan hasil pertimbangan dengan persentase sebesar 38%; 9) Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi dengan persentase 36%; 10) Mengidentifikasi asumsi-asumsi dengan persentase sebesar 26%; 11) Menentukan suatu tindakan dengan persentase sebesar 51%; 12) berinteraksi dengan orang lain dengan persentase sebesar 58%.

 

Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis, mata pelajaran IPA, instrumen soal, wawancara, dokumentasi data

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI