Kata Kunci: Penjumlahan, tunagrahita, media tangga berangka
Kemampuan penjumlahan siswa tunagrahita ringan kelas III SLB Negeri Balangan yang berada di bawah kriteria ketuntasan belajar mendorong peneliti untuk mencoba menggunakan media pembelajaran tangga berangka dalam mengajarkan kemampuan penjumlahan agar dapat mengkonkritkan lambang dan simbol matematika yang bersifat abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tangga berangka dalam meningkatkan kemampuan penjumlahan anak dalam bagi anak tunagrahita ringan di SLB Negeri Balangan.
Penelitan ini menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif eksperimen semu dengan pre test – post test one group design. Media tangga berangka sebagai variable bebas terikat (dependent), subyek yang menjadi penelitian ini sabanyak 3 orang siswa. Data primer diperoleh dari hasil pre test dan post test sedangkan data sekunder diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan data sebelum perlakuan diberikan (pre test), dan sesudah diberikan perlakuan (post test).
Hasil pre test menunjukan nilai rata-rata siswa 37,7 hasil sebelum mencapai ketuntasan belajar karena masih berada di bawah KKM yang ditetapkan sekolah. Sedangkan pada post test menunjukan nilai rata-rata 91,1 dengan hasil tersebut siswa telah mencapai ketuntasan belajar karena berada di atas KKM. Dari hasil pre test dan post test dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media tangga berangka dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan hasil kemampuan belajar perjumlahan siswa tunagrahita ringan kelas III SLB Negeri Balangan.Berdasarkan kesimpulan dan penelitian, maka peneliti menyarankan media tangga berangka menjadi salah satu alternatif pilihan media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan penjumlahan siswa tunagrahita ringan di Sekolah khususnya Sekolah Luar Biasa (SLB)