DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENETAPAN KADAR KAFEIN PADA SERBUK MINUMAN BESUPLEMEN DENGAN METODE KCKT
PENGARANG:SANTI HUTABARAT
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-14


PENETAPAN KADAR KAFEIN PADA SERBUK MINUMAN BERSUPLEMEN DENGANMETODE KCKT(Oleh Santi Hutabarat; Pembimbing:Nashrul Wathan; 2019; 33 halaman)

 

Minuman berenergi adalah jenis minuman yang ditujukan untuk menambah energi seseorang yang meminumnya bagi beberapa kalangan, minuman energi diminum dengan tujuan untuk mencegah kantuk. Minuman ini juga berisi berbagai macam zat aktif, namun komponen yang paling banyak adalah gula dan kafein. Kafein merupakan perangsang sistem saraf pusat yang kuat. Orang yang minum kafein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah, dan daya pikirnya yang lebih cepat dan lebih jernih. Akan tetapi, pada tubuh yang mempunyai masalah dengan   keberadaan   hormon   metabolisme   asam urat,  maka  kandungan  kafein  dalam  tubuh  akan memicu  terbentuknya  asam urat  tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menentukan kadar kafein dalam serbuk minuman bersuplemen dengan KCKT dan jumlah kadar yang terkandung. Adapun sampel yang digunakan yaitu serbuk minuman bersuplemen dengan 3 merek berbeda. Metode yang digunakan yaitu KCKT dengan fase gerak air-metanol-asam asetat glasial. Hasil penetapan kadar kafein pada penelitian ini yaitu sampel kode A (49,96 mg/hari); sampel kode B (49,69 mg/hari) dan sampel C (44,95 mg/hari), berdasarkan Keputusan POM RI No.HK.00.05.23.3644 kadar kafein dalam serbuk minuman bersuplemen bahwa sampel A, B dan C telah memenuhi syarat dan tidak melebihi batas maksimum 150 mg/hari dibagi minimal dalam 3 dosis (pemakaian 3 sachet/hari, 1 sachet mengandung kafein 50 mg).

 

Kata kunci: Minuman Bersuplemen, Kafein, KCKT.


Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI