Masa sekolah menengah atas penting bagi perkembangan anak di mana kemampuan dan hubungan sosial akan mengalami perubahan sehingga kompetensi sosial sangat dibutuhkan dalam membangun hubungan sebaya. Maraknya kekerasan sebaya di masa ini membuat remaja perlu mengenali bentuk-bentuk kekerasan, termasuk perundungan, untuk menghindari interaksi sosial yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap perundungan dengan kompetensi sosial siswa SMA Negeri 3 Banjarbaru. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi terhadap perundungan dengan kompetensi sosial siswa SMA Negeri 3 Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SMA Negeri 3 Banjarbaru yang berjumlah 328 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionalcluster random sampling yang mana peneliti memilih sampel penelitian dari kelas XI SMA Negeri 3 Banjarbaru berjumlah 80 orang. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Karl Pearson product moment dengan instrumen penelitian yaitu skala kompetensi sosial dan skala persepsi terhadap perundungan. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson product moment sebesar 0,320 dan r tabel 0,2199 dengan signifikansi 0,004 sehingga ada hubungan antara persepsi terhadap perundungan dengan kompetensi sosial siswa SMA Negeri 3 Banjarbaru dengan arah kedua hubungan variabel yang positif, dimana ketika terjadi peningkatan persepsi terhadap perundungan maka akan kompetensi sosial juga akan mengalami peningkatan dan sebaliknya. Sumbangan efektif persepsi terhadap perundungan terhadap kompetensi sosial bernilai sebesar 10,30%, sedangkan 89,70% lainnya merupakan sumbangan dari faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.