DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Berpikir Kritis pada Santri Kelas II Tingkat Wustho Pondok Pesantren Darul Falah, Kabupaten Banjar
PENGARANG:LISTANA YUDIT AURIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-15


Berpikir kritis adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki agar dapat bertahan di era globalisasi seperti sekarang ini, terlebih lagi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Santri diharapkan mampu menyiapkan diri meskipun dalam tradisi pondok pesantren dikenal ketat dengan pelajaran teks, santri harus tetap mampu berpikir kritis melihat dunia luar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kolerasi antara kecerdasan spiritualdengan berpikir kritis pada santri kelas II tingkat Wustho Pondok Pesantren Darul Falah, Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian jenis kolerasi. Teknik yang digunakan nonprobability sampling yaitusampel jenuh, sehingga seluruh santri kelas II tingkat Wustho Pondok Pesantren Darul Falah yang berjumlah 86 santri dijadikan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen skala kecerdasan spiritualdan berpikir kritis. Hasil analisis uji kolerasi menggunakan prodact moment dari Kalr Pearson menunjukkan terdapat hubungan positif antara kecerdasan spiritualdengan berpikir kritis pada santri kelas II tingkat Wustho Pondok Pesantren Darul Falah, r = 0,490 ; n = 86; p < 0,05. Semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi berpikir kritis pada santri. Sebaliknya, semakin rendah kecerdasan spiritual maka semakin rendah berpikir kritis pada santri. Implikasinya,kecerdasan spiritualdapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis santri.

 

 

Kata kunci: kecerdasan spiritual, berpikir kritis, pondok pesantren

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI