Masalah yang terjadi pada anak kelompok B di TK Tunas Harapan Banjarmasin Barat adalah anak kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, kurangnya motivasi yang didapat anak, media yang kurang menarik. Solusi untuk masalah tersebut yaitu dengan menggunakan kombinasi Model Explicit Instruction dan Model Cooperative Learning Menggunakan Berbagai Media. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa aktivitas guru, aktivitas anak, dan perkembangan keterampilan motorik halus anak dalam mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan. Indikator keberhasilan minimal mencapai ≥ 22 dengan kriteria mengajar sangat baik, aktivitas anak dikatakan berhasil secara klasikal ≥ 82 % dengan kriteria sangat aktif dan untuk hasil perkembangan motorik halus secara kalsikal  ≥ 80 % anak memperoleh minimal bintang ((( atau berkembang sesuai harapan (BSH) darri seluruh anak.

Hasil penelitian menggunakan kombinasi Model Explicit Instruction dan Model Cooperative Learning Menggunakan Berbagai Media dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan keterampilan motorik halus anak dalam mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini disarankan kepada guru kelompok B untuk dapat menggunakan Model Explicit Instruction dan Model Cooperative Learning Menggunakan Berbagai Media dalam mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail.