Handayani, Lia. 2019. “Upaya Mengembangkan Aspek Nilai Agama Dan Moral Anak Dalam Membedakan Perilaku Baik Dan Buruk Menggunakan Kombinasi Model Examples Non Examples, Take And Give, Dan Talking Stick Pada Kelompok B TK Islam Al-Khair Banjarmasin”. Skripsi S1 Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. H. A. Muhyani Rizalie, M.Si.

Kata Kunci: Nilai Agama Dan Moral, Membedakan Perilaku Baik Dan Buruk, Model Examples Non Examples, Take And Give, Dan Talking Stick.

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya nilai agama dan moral anak dalam membedakan perilaku baik dan buruk. Hal ini terjadi karena banyaknya anak yang kurang fokus pada saat kegiatan pembelajaran, anak kurang paham dalam pembelajaran, dan anak kurang percaya diri. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan aspek nilai agama dan moral anak dalam membedakan perilaku baik dan buruk menggunakan kombinasi model examples non examples, take and give, dan talking stick pada anak kelompok B TK Islam Al-Khair Banjarmasin.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan aspek nilai agama dan moral anak. Indikator keberhasilan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil apabila aktivitas guru mencapai kategori minimal skor 27 yaitu sangat baik, aktivitas anak apabila anak berada pada kategori minimal skor 82 yaitu aktif, dan hasil pengembangan aspek nilai agama dan moral anak secara individual minimal mendapatkan bintang 3 (êêê) dan secara klasikal mencapai skor 81.

Hasil penelitian pada setiap pertemuan selalu meningkat. Aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 25 dengan kategori “Baik” lalu pada pertemuan II meningkat memperoleh skor 31 dengan kategori “Sangat Baik”. Aktivitas anak pada pertemuan I secara klasikal memperoleh 39,59 “Sebagian Kecil AnakAktif” lalu pada pertemuan II memperoleh 98,80 Hampir Seluruh Anak Aktif. Hasil pengembangan nilai agama dan moral anak pada pertemuan I secara individual ada 5 anak yang berhasil berkembang sedangkan secara klasikal mencapai 41,67% dan pada pertemuan II secara individual ada 11 anak yang berhasil berkembang sedangkan secara klasikal mencapai 91,67%.

Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menggunakan kombinasi model examples non examples, take and give, dan talking stick dalam membedakan perilaku baik dan buruk dapat mengembangkan aspek nilai agama dan moral pada kelompok B TK Islam Al-Khair Banjarmasin.