DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN BIASA MENGGUNAKAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXFLAINING KOMBINASI DIRECT INTSRUCTION DAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SUNGAI ALANG 2 KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:PUPUT INDRIYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-20


ABSTRAK

Indriyani, Puput. 2019. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Materi Penjumlahan Pecahan Biasa menggunakan Model Student Facilitator dan Explaining kombinasi Direct Instructiondan Snowball Throwingpada Siswa Kelas V SDN  Sungai Alang 2 Kabupaten Banjar”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pra Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd.,M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Penjumlahan Pecahan Biasa, Student Facilitator dan Explaining Direct Instructiondan Snowball Throwing.

            Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang mampu memahami konsep tentang penjumlahan pecahan biasa. Hal ini dikarenakan siswa kurang memahami materi, siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran dan minimnya penggunaan variasi model/metode pembelajaran sehingga siswa mendapat hasil belajar yang rendah. Oleh sebab itu, untuk mengatasi permasalahan ini maka digunakanlah model pembelajaran Student Facilitator and Explaining kombinasi Direct Instruction dan Snowball Throwing pada proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa serta peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tindakan ini dilaksanakan dalam 4 pertemuan, dengan setting penelitian adalah siswa kelas V SDN Sungai Alang 2 Kab.Banjar, tahun 2018/2019 semester 2 dengan jumlah siswa 15 orang. Teknik pengambilan data menggunakan observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes tertulis untuk hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kategori “Sangat Aktif”, dan aktivitas siswa secara klasikal berada pada kategori “sangat aktif”, siswa dianggap tuntas secara klasikal apabila mencapai ≥82% dari keseluruhan siswa yang mendapat nilai ≥70.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dikatakan berhasil mencapai kategori “Sangat Baik”, aktivitas siswa dikatakan berhasil mencapai kategori “Sangat Aktif” dengan persentase 82% siswa berada pada kategori “Aktif” dan “Sangat Aktif” dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dinyatakan berhasil dengan persentase 100% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥70.

Kesimpulan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Student Facilitator and Explaining kombinasi Direct Instruction dan Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa, sehingga dapat disarankan untuk guru menggunakan ketiga model ini dalam pembelajaran di kelas.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI