DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MUATAN IPS MATERI LETAK GEOGRAFIS INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION,NUMBERED HEADS TOGETHER, DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN BELITUNG SELATAN 7 BANJARMASIN
PENGARANG:NORHADIJAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-20


ABSTRAK

Norhadijah. 2019. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Muatan IPS Materi Letak Geografis Indonesia Menggunakan Model Group Investigation, Numbered Head Together, dan Talking Stick pada Siswa Kelas V SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin”. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, IPS, Group Investigation, Numbered Heads Together, dan Talking Stick.

Permasalahan siswa dalam pembelajaran IPS pada materi letak geografis Indonesia di kelas V SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin yaitu siswa kesulitan dalam memahami pembelajaran, guru menggunakan metode pembelajaran yang selalu sama pada setiap pertemuan pembelajaran dan keaktifan siswa kurang atau cenderung pasif yang menyebabkan pembelajaran hanya bersifat satu arah, siswa kurang melibatkan diri secara aktif dan siswa kurang tertarik dengan materi yang diajarkan. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan, yaitu 70. Oleh karena itu, perlu dilakukan solusi model pembelajaran dengan model Group Investigation, Numbered Heads Together dan Talking Stick dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar pada tema Benda-benda di Sekitar Kita muatan IPS di kelas Vb SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan Penelitan Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas Vb SDN Belitung Selatan 7 Banjarmasin dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Data dianalisis secara kualitatif, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan secara kuantitatif, yaitu hasil belajar siswa. Data dihasilkan dari lembar instrumen lembar observasi dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada setiap pertemuan selalu meningkat dari skor 21 kriteria “Baik”, meningkat menjadi skor 30 kriteria “Sangat Baik”.  Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh 36% kriteria “Kurang Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 92% kriteria “Sangat Aktif”. Begitu pula pada hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh 40% dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100%. 

 

Berdasarkan hasil tersebut, maka disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru, dan peneliti lain agar dapat menjadikan hasil dari penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI