ABSTRAK

Melda Sibarani, 2019. Perkawinan antara suku Batak dan suku Dayak Manyan di Kota Banjarmasin tahun 1980-2004. Pembimbing I  Drs. M.Z. Arifin Anis, M.Hum. Pembimbing II Dr. Syaharuddin, S. Pd, M.A.

Kata Kunci :Perkawinan, Suku Batak, Suku Dayak Maanyan

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan latar belakang kedatangan  orang Batak ke Banjarmasin, mendeskripsikan proses adat perkawinan suku Batak, mendeskripskan proses perkawinan suku Dayak Maanyan. Penelitan ini menggunakan metode sejarah, yang diawali dengan menghimpun data dari sumber primer, yakni wawancara langsung dengan informan yang benar-benar tahu tentang persoalan yang diteliti. Sumber primer juga didapat dari arsip milik ketua adat  Batak dan  Dayak Maanyan. Sumber sekunder melalui studi kepustakaan. Sejumlah data kemudian dianalisis, dikritik dan ditafsirkan untuk kemudian disusun dalam bentuk tulisan .

            Hasil penelitian ini adalah perkawinan Batak dengan suku Dayak Maanyan dengan pemenuhan adat yang dilaksanakan satu persatu sesuai adat dan kesepakatan kedua belah pihak. Sehingga mereka harus melaksanakan dua adat dalam jangka waktu yang berjeda cukup lama karena adat yang mereka laksanakan terlebih dahulu yaitu adat Dayak Maanyan dan kemudian ke adat Batak.

Kesimpulan penelitian ini adalah perkawinan Suku Batak dengan Suku Dayak Maanyan di kota Banjarmasin sudah ada sejak kedatangan orang Batak ke Banjarmasin akan tetapi yang saya dapat datanya mulai tahun 1980-2004.