Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah, disiplin kerja, motivasi berprestasi guru, dan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Banjar, (2) menganalisis pengaruh: (a) kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja, (b)  kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, (c) kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru, (d) disiplin kerja terhadap kinerja guru, (e) motivasi berprestasi terhadap kinerja guru, (f) kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja guru, (g) kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi guru pada SMA Negeri di Kabupaten Banjar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan guru yang berstatus ASN pada SMA Negeri di Kabupaten Banjar sebanyak 213 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple proportionate sampling sebanyak 139 orang.  Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dan dianalisis menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) dengan bantuan  microsoft excell dan software SPSS 20.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh: (1) kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru (2 kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru (3) kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru (4) disiplin kerja guru terhadap kinerja guru (5) motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru  (6) kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja guru (7 kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru melalui motivasi berprestasi guru pada guru SMA Negeri di Kabupaten Banjar.

Saran bagi guru SMA Negeri di Kabupaten Banjar untuk meningkatkan disiplin terhadap waktu, kebutuhan kekuasaan (need for power), serta meningkatkan kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Bagi kepala sekolah supaya lebih memberikan perhatian terhadap bawahan agar tercipta hubungan yang harmonis sehingga berdampak pada peningkatan kinerja guru. Bagi pembuat kebijakan agar memberikan reward bagi guru berprestasi dan sangsi bagi guru yang kurang disiplin sesuai tingkat pelanggaran  disiplinnya.