ABSTRAK

Khairina, Novia. 2019. Meningkatkan Hasil  Belajar Siswa Pada Muatan IPA Tema Benda-benda DisekitarKita Matrei Zat Tunggal dan Campuran Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Direct InstructioN (DI), Numbered Heads Together (NHT)dan Team Game Tournamnet . Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Dr. Rusmansyah, M.Pd

Kata Kunci: Zat tunggal dan campuran, Direct Instructio (DI), Numbered Heads Together (NHT)dan Team Game Tournament TGT) Hasil Belajar.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kesulitan memahami pada mata pelajaran IPA materi Zat Tunggal dan Campuran di kelas V SDN Melayu Martapura dikarenakan proses pembelajaran yang kurang efektif serta kesulitan menyerap informasi pada mata pelajaran IPA materi Zat Tunggal dan Campuran. Untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN Melayu Martapura Peneliti menggunakan kombinasi model , Direct Instructio (DI), Numbered Heads Together (NHT) dan Team Game Tournament (TGT)untuk permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa secara kognitif pada mata pelajaran IPA materi Zat Tunggal dan Campuran.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari 2 kali pertemuan setiap siklus. Dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setting penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Melayu Martapura pada semester genap tahun ajaran  2018/2019 dengan jumlah 20  orang siswa yang terdiri dari 12 orang siswa perempuan dan 8 orang siswa laki-laki. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran hasil belajar berupa tes tertulis siswa yang dilaksanakan pada setiap pertemuan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada aktivitas guru pada siklus II meningkat menjadi sangat baik dengan skor rata-rata 37 yang pada siklus I juga mendapat kriteria  baik tapi hanya mendapat skor rata-rata 30. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari kriteria sangat aktif dengan persentase 35% pada siklus I dan menjadi 100% pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar secara kognitif pada siklus I terdapat 25% siswa dan meningkat pada siklus II menjadi 95% siswa yang tuntas.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA materi Gaya dan Gerak dengan menggunakan kombinasi model, Direct Instructio (DI), Numbered Heads Together (NHT) dan Team Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar secara kognitif.  Disarankan kepada guru untuk dapat dijadikan pengembangan proses belajar mengajar guru dalam memilih model pembelajaran IPA yang tepat.