DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELAKUKAN GERAKAN TERKOORDINASI DALAM MELAKUKAN GERAK DAN LAGU MELALUI KOMBINASI MODEL EXPLISITINSTRUCTION, METODE DRILL, DANMODEL ROLE PLAYING PADA ANAK KELOMPOK B TK HARAPAN MASA TERANTANG I KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:ALYA YUNIDYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-21


Yunidya, Alya. 2019. Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar dalam Melakukan Gerak dan Lagu Melalui Kombinasi Model Explisit Instruction, Metode Drill, danModel Role Playing pada Anak Kelompok B Tk Harapan Masa Terantang I Kabupaten Barito Kuala. Skripsi Program S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. H. Mahlan Asmar, M.Pd

 

Kata-kata kunci :  Fisik motorik kasar, model explisit instruction, metode drill, dan model role playing. gerak dan lagu.

 

Kenyataan yang dihadapi selama melakukan proses pengembangan kemampuan motorik kasar anak dalam kegiatan gerak dan lagu yang pernah dilakukan masih belum berkembang sesuai harapan, hal ini ditunjukkan dengan adanya rata-rata anak yang masih masuk pada kriteria belum berkembang pada proses pengembangan motorik kasar. atas dasar latar belakang permasalahan yang terjadi tersebut maka peneliti tergugah untuk meningkatkan kemampuan motorik dengan menerapkan model pembelajaran model explisit instruction, metode drill, dan model role playing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan motorik anak baik secara individual ataupun secara klasikal.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Penelitian dilakukan pada kelompok B dengan jumlah anak 15 orang yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 9anak laki-laki. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2018/2019 dengan cara pengambilan data melalui aktivitas guru yang dapat dilihat dari aspek-aspek yang telah dilaksanakan atau yang belum dilaksanakan guru, data aktivitas anak dilihat dari keaktifan anak pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan hasil belajar diambil dari pengembangan motorik anak yang terlihat saat pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Penilaian aktivitas guru pertemuan 1 memperoleh skor sebesar 20 dengan katagori cukup baik, pada pertemuan 2 memperoleh skor sebesar 26 dengan katagori baik meningkat menjadi32dengan katagori sangat baik pertemuan 3. (2). Penilaian aktivitas anak pada Pertemuan 1 diperoleh skor 48,3%, Pertemuan 2 diperoleh skor 68%, dan Pertemuan 3 diperoleh skor 83% dengan sangat aktif(3)Penilaian hasil perkembangan pada motorik kasar anak Pertemuan 1 diperoleh skor 40%, Pertemuan 2 diperoleh skor 73%, dan Pertemuan 3 diperoleh skor 87% dengan berkembang sesuai harapan.

Berdasarkan temuan diatas disarankan bagi guru TK dapat mencoba untuk menggunakan model explisit instruction, metode drill dan model role playing dalam proses pembelajaran atau kegiatan mengembangkan motorik kasar. Bagi anak untuk lebih meningkatkan aktivitasnya dalam proses pembelajaran. Bagi Kepala Sekolah agar menyediakan sarana dan prasarana belajar untuk meningkatkan hasil belajar anak. 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI