DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA EKSPRESIF MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL STORY TELLING, MODEL TALKING STICK DAN METODE DRILL PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 1 BUSTANUL ATHFAL SUNGAI MIAI LUAR KECAMATAN BANJARMASIN UTARA
PENGARANG:DEVITA HANDAYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-21


ABSTRAK

 

Handayani, Devita. 2019. “Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Ekspresif Menggunakan Kombinasi Model Story Telling, Model Talking Stick, dan Metode Drill Pada Anak Kelompok BTK Aisyiyah 1 Bustanul Athfal Sungai Miai Luar Kecamatan Banjarmasin Utara”. Skripsi Program Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Prof. Dr. H. Ahmad Suriansyah, M. Pd., Ph. D.

 

Kata    Kunci: Berbahasa Ekspresif, Model Story Telling, Model Talking Stick, dan Metode Drill.

 

Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya kemampuan anak dalam berbahasa ekspresif dikarenakan sulitnya menerapkan model dan metode pembelajaran yang tepat, pembelajaran yang belum terarah dan tidak menarik sehingga anak belum mampu mengungkapkan pendapatnya, anak masih berbicara dengan kalimat yang terbolak-balik, dan kosakata anak masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas, dan hasil perkembangan bahasa dalam berbahasa ekspresif.

Penelitian ini dilaksanakan mengikuti prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Setting penelitian adalah anak kelompok B TK Aisyiyah 1 Banjarmasin Utara yang berjumlah 16 anak. Jenis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Cara mengumpulkan data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data diperoleh melalui instrument penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru mencapai ≥17 (sangat baik), aktivitas anak mencapai ≥76% (sangat aktif), dan hasil pengembangan kemampuan berbahasa ekspresif mencapai ≥76% memperoleh bintang «««« (Berkembang Sangat Baik).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Model Story Telling, Model Talking Stick, dan Metode Drill dapat meningkatkan aktivitas guru memperoleh skor 13 meningkat menjadi skor 20 pada pertemuan 4 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak memperoleh skor 31% meningkat menjadi skor 94% pada pertemuan 4 dengan kriteria “Sangat Aktif”. Hasil perkembangan kemampuan berbahasa ekspresif anak memperoleh skor 25% meningkat menjadi 88% pada pertemuan 4 dengan kriteria “Berkembang Sangat Baik”.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi Model Story Telling, Model Talking Stick, dan Metode Drill pada aktivitas guru, aktivitas anak, serta hasil perkembangan dalam pengembangan kemampuan berbahasa eskpresif pada anak kelompok B TK Aisyiyah 1 Banjarmasin Utara dapat dinyatakan berhasil. Diharapkan kepada guru untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk membantu anak mencapai hasil perkembangan yang lebih baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI