Kata kunci: Pembelajaran IPA, Benda dan Sifatnya, Model Problem Based Learning (PBL), Mind Mapping, dan Course Review Horay.

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya proses pembelajaran IPA sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan selama pembelajaran berlangsung siswa terkesan malas belajar dan kurang memperhatikan materi yang dipelajari. Sementara dari faktor sistem pembelajaran yang digunakan adalah sistem pembelajaran konvensional, di mana dalam penyampaian materi pembelajaran, dikomunikasikan kepada siswa melalui satu arah, belum melibatkan siswa secara aktif, siswa tidak dilatih untuk berpikir kritis sehingga siswa merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran dan mengalami kesulitan dalam memahami materi benda dan sifatnya. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menggunakan kombinasi model Problem Based Learning (PBL), Mind Mapping, dan Course Review Horay. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada materi benda dan sifatnya di kelas V SDN Jawa 1 Martapura. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setting penelitian di SDN Jawa 1 Martapura di kelas V dengan jumlah siswa 21 orang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 9 orang perempuan pada semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Data penelitian diperoleh dari data kualitatif yang didapat melalui teknik pengukuran instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Analisis data dihitung berdasarkan indikator ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari aktivitas guru siklus I pertemuan 1 memperoleh skor 25 dengan kriteria cukup baik meningkat di siklus II pertemuan 2 memperoleh skor 44 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa siklus I pertemuan 1 siswa yangberada pada kategori sangat aktif dengan persentase 47,61% meningkat pada siklus II pertemuan 2siswa yang berada pada kategori sangat aktif dengan persentase 95,24%. Hasil belajar siswa siklus I pertemuan 1 memperoleh persentase ketuntasa klasikal sebesar 47,62%meningkat menjadi 100% pada siklus II pertemuan 2.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, model Problem Based Learning (PBL), Mind Mapping, dan Course Review Horaydapat meningkatkan pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya. Disarankan model Problem Based Learning (PBL), Mind Mapping, dan Course Review Horay dijadikan sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan kualitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa, khususnya pada materi benda dan sifatnya.