DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Mengembangkan Aspek Motorik Halus Anak dalam Kegiatan Menggunting Sesuai dengan Pola Menggunakan Kombinasi Model Demonstrasi, Model Direct Instruction dan Metode Pemberian Tugas pada anak kelompok B TK Nurul Ulum Banjarmasin
PENGARANG:H ATIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-23


Kata Kunci : Kemampuan Motorik Halus, Menggunting Sesuai Dengan Pola, Model Demonstrasi, Model Direct Instruction dan Metode Pemberian Tugas.

 

Latar belakang masalah pada penelitan ini adalah rendanhya kemampuan aspek motorik halus anak dalam kegiatan menggunting dan masih banyak anak-anak didik belum mampu melakukan gerakan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting sesuai dengan pola. Hal ini dikeranakan anak belum terlatih dalam kegiatan menggunting sesuai dengan pola, kurangnya kemampuan anak dalam memahami penjelasan dari guru tentang kegiatan menggunting sesuai dengan pola, dan kurangnya kedisiplinan anak dalam melakukan kegiatan menggunting bentuk sesuai dengan pola. Dari 24 orang anak yang terdapat 9 anak yang mampu melakukan gerakan menggunting sesuai dengan pola dengan lebih baik, lebih teliti dan lebihrapi dan terdapat 15 orang anak yang belum mampu melakukan gerakan menggunting sesuai dengan pola dengan lebih baik, lebih teliti dan lebih. Hal ini dikerenakan adanya kendala dalam proses pembelajaran seperti penggunaan model/metode yang tidak bervariasidan tidak sesuai untuk anak dan kurangnya media dalam proses pembelajaran.Untuk mengatasi permasalahan terssebut yaitu dengan menggunakan kombinasi model Demonstasi, model Direct Instructiondandan metode Pemberian Tugas.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) pelaksanaan ini dilaksanakan dengan 2 siklus yang terdiri dari 3 kali pertemuan. setting penelitian ini adalah semua anak kelompok B yang berjumlah 24orang anak pada semester II tahun ajaran 2018-2019. Tujuan proses pembelajaranini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan aspek motorik halus anak dalam kegiatan menggunting sesuai dengan pola secara optimal.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terjadi peningkatan dari Aktivitas guru pada pertemuan 1 memiliki kriteria cukup baik, pada pertemuan 2 dengan kriteria baik, dan meningkat pada pertemuan 3 menjadi kriteria sangat baik. Aktivitas anak pada pertemuan 1 secara klasikal mencapai kriteria cukup aktif, meningkat pada pertemuan 2 menjadi kriteria aktif dan padapertemuan 3 menjadi sangat aktif. Dengan adanya alternatife dalam menggunakan model/metode yang bervariasi dalam mengajar maka dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran dan dapat memilih metode yang sesuai

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI