DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MANAJEMEN PROGRAM ADIWIYATA (STUDI MULTI KASUS SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MAN 3 BANJARMASIN DAN SMAN 5 BANJARMASIN)
PENGARANG:NOORMALIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-24


ABSTRAK

 

Noormaliana. 2019. “Manajemen Program Adiwiyata  (Studi Multi Kasus Sekolah Berwawasan Lingkugan Hidup pada MAN 3 Banjarmasin dan SMAN 5 Banjarmasin)”. Program Magister Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. H. Metroyadi, SH, M.Pd, (II) Drs. Sulaiman, M.Pd, Ph.D.

 

Kata Kunci : Manajemen, Adiwiyata, Pendidikan Lingkungan

 

            Program Adiwiyata dalam rangka mewujudkan pengembangan pendidikan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran Manajemen Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasi,  dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan pada MAN 3 Banjarmasin dan SMAN 5 Banjarmasin.

            Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumen. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Sumber data: Kepala sekolah/madrasah, Wakil kepala sekolah/madrasah, Pengelola/tim kegiatan adiwiyata, Guru, Siswa dan Perwakilan Komite. Penelitian ini menggunakan rancangan multikasus maka langkah-langkah penelitian ini, yakni: (1) melakukan pengumpulan dan menganalisa data kasus pada masing-masing kasus, (2) melakukan lintas kasus berdasarkan temuan yang berupa proposisi-proposisi dari kedua sekolah tersebut, (3) melakukan analisa data lintas kasus.

            Hasil penelitian ini adalah: (1) Perencanaan dilakukan dengan perubahan Visi, Misi dan Tujuan sekolah sebagai langkah pertama dalam upaya mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Perbedaan afiliasi sekolah dan keterbatasan sarana dan prasarana serta hambatan yang dimiliki dapat diatasi dengan rapat pembahasan dengan melibatkan semua pihak di sekolah. Ketersediaan personil yang menguasai dan berkompeten menjadikan perbedaan gaya kepemimpinan dan struktur pengelolaan kegiatan. (2) Pelaksanaan program  di kedua sekolah tersebut  dilakukan  melalui kegiatan rutin sekolah, kegiatan ini meliputi kegiatan belajar mengajar mata pelajaran di kelas dan ekstrakurikuler serta melalui keteladanan dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan kepala sekolah dan seluruh tenaga pengajar. Perbedaan peran pengelolaan terjadi karena kemampuan dan kompetensi personil yang dipunyai masing-masing sekolah berbeda. (3Pengawasan dilakukan melalui pemantauan dan penilaian pelaksanaan sebagai langkah awal evaluasi namun terdapat perbedaan metodenya. Peningkatan kapasitas pelaksanana dilakukan untuk peningkatkan dan perbaikan penyelenggaraan.

            Saran: (1) Kedua sekolah agar terus meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk mendapatkan predikat yang lebih tinggi yakni Adiwiyata Mandiri. (2) Kedua sekolah agar dapat menyebarkan pengalaman dan pengetahuannya dalam mengelola lingkungan. 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI