DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MUATAN PPKn TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL), TWO STAY TWO STRAY (TSTS), DAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA KELAS IV SDN 1 SUNGAI TIUNG BANJARBARU
PENGARANG:YULIA FITRIYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-25


ABSTRAK

Fitriyani,Yulia. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Muatan PPKn Daerah Tempat Tinggalku Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Two Stay Two Stray dan Example Non Example Pada Siswa  Kelas IV SDN 1 Sungai Tiung  Banjarbaru. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. H. Metroyadi, SH, M.Pd.

Kata kunci:Daerah Tempat Tinggalku, kombinasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Two Stay Two Stray dan Example Non Example.

Permasalahan yang terjadi pada muatan PPKn yang membahas tentang Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku pada kelas IV di SDN 1 Sungai Tiung Banjarbaru adalah kemampuan berfikir kritis siswa kurang berkembang, siswa tidak aktif dalam pembelajaran, siswa tidak antusias dalam pembelajaran, siswa tidak fokus dalam pembelajaran dan pembelajaran siswa tidak bermakna, penyebabnya adalah pembelajaran yang bersifat satu arah, selama pembelajaran ini juga belum terlihat siswa diarahkan untuk bekerja secara kelompok dan pembelajaran kurang menarik, menyenangkan dan bermakna. Solusi yang diberikan untuk masalah tersebut adalah menggunakan kombinasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Two Stay Two Stay, dan Example Non Example. Yang bertujuan untuk memperbaiki aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada muatan PPKn Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku pada kelas IV SDN 1 Sungai Tiung Banjarbaru.

Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Sungai Tiung Banjarbaru Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 25 orang. Aktivitas guru dikatakan berhasil apabila aktivitas guru berada pada kategori sangat baik dengan skor (38-45), aktivitas siswa secara individual dinilai berhasil jika berada pada kategori Aktif dan sangat aktif dan dengan persentase (81%-100%). Indikator keberhasilan belajar siswa adalah apabila siswa mencapai ketuntasan individual dengan memeperoleh angka ≥75, dan ketuntasan klasikal jika ≥81% siswa mencapai ketuntasan individual.

Hasil penelitian menunjukan aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapatkan 62% dengan aktegori “Cukup Baik”, pertemuan 2 mendapatkan 73% dengan kategori “Baik”, pertemuan 3 mendapatkan 80% dengan kategori “Baik” dan pertemuan 4 mendapatkan 93% dengan kategori “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 dengan persentase 40%, pertemuan 2 dengan persentase 64%, pertemuan 3 dengan persentase 72% dan pertemuan 4 dengan persentase 88%. Hasil belajar siswa dalam ketuntasan klasikal pada pertemuan 1 dengan persentase 44%, pertemuan 2 dengan persentase 68%, pertemuan 3 dengan persentase 76%, dan pertemuan 4 dengan persentase 90%. 

Kesimpulan pada penelitian ini bahwa aktivitas guru telah terlaksana dengan baik, aktivitas siswa sudah pada kategori sangat aktif dan hasil belajar mencapai ketuntasan dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Two Stay Two Stray dan Example Non Example, sehingga model tersebut dapat dijadikan alternatif untuk diterapkan dalam Muatan PPKn Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku untuk meningkatkan aktivitas belajar secara optimal.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI