Abstrak: Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya aspek sosial emosional anak dalam mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan anak dalam mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B TK Annisa Kabupaten Barito Kuala yang berjumlah 12 orang anak. Jenis data menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Insturmen penelitian menggunakan rubrik dan lembar aktivitas guru, anak dan capaian perkembangan social emosional dalam mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan aktivitas guru mencapai ≥25 dengan kategori “sangat baik”,aktivitas anak mencapai ≥82 kategori sangat aktif, dan hasil perkembangan anak minimal mendapat bintang ((((BSH) dan bintang (((( (BSB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru mendapatkan skor 16 dengan kriteria cukup baik, skor ini terus meningkat hingga mencapai skor 27 dengan kriteria sangat baik pada pertemuan terakhir, aktivitas anak mendapatkan skor 44% dengan kriteria cukup aktif, skor ini terus meningkat hingga mencapai skor 92% dengan kriteria sangat aktif pada pertemuan terakhir dan hasil perkembangan anak mendapatkan skor 42% dengan kriteria berkembang, skor ini terus meningkat hingga mencapai skor 92% dengan kriteria berkembang sangat baik pada pertemuan terakhir. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa capaian perkembangan anak menggunakan kombinasi model Picture and Picture, metode Bercerita, dan model Talking Stick maka kemampuan aspek sosial emosional anak kelompok B TK Annisa Kabupaten Barito meningkat dan berkembang.