Hanibah. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar PPKn Materi Hak dan Kewajiban Melalui Model Think Pair Share (TPS) Kombinasi Time Token dan Example Non Example pada Siswa Kelas IV SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin. Skripsi S1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hak dan Kewajiban, Think Pair Share, Time Token, Example Non Example

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa materi hak dan kewajiban. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tanggung jawab siswa saat kerja kelompok, siswa kurang berani dalam mengemukakan pendapatnya di depan kelas, serta siswa kurang berpikir kritis, rasional, dan kreatif. Untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan model Think Pair Share (TPS) kombinasi Time Token dan Example Non Example. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa serta menganalisis peningkatan hasil belajar siswa.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Setting penelitian di SDN Sungai Miai 2 Banjarmasin  pada semester genap, subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang yang terdiri 16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif (aktivitas guru dan siswa) dan data kuantitatif (hasil belajar siswa). Adapun indikator keberhasilan yaitu aktivitas guru memperoleh kriteria sangat baik, aktivitas siswa memperoleh kriteria sangat aktif, dan hasil belajar siswa mencapai nilai ≥70 dan secara klasikal yaitu ≥80%.Hasil penelitian aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor 20 kriteria baik, siklus II memperoleh skor 22 kriteria sangat baik, siklus III memperoleh skor 24 kriteria sangat baik, dan siklus IV memperoleh skor 27 kriteria sangat baik. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I memperoleh skor 50% dengan kriteria cukup aktif, siklus II memperoleh skor 63% dengan kriteria aktif, siklus III memperoleh skor 80% dengan kriteria aktif, dan siklus IV memperoleh skor 93% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa secara klasikal meningkat pada setiap siklus, siklus I memperoleh persentase ketuntasan 47% siklus II memperoleh persentase ketuntasan 60%, siklus III memperoleh persentase ketuntasan 77%, dan siklus IV memperoleh persentase ketuntasan 90%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Think Pair Share (TPS) kombinasi Time Token dan Example Non Example terlaksana secara optimal sehingga terjadi peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa, sehingga disarankan kepada guru untuk menggunakan kombinasi ketiga model ini dalam pembelajaran di kelas.