Nurfajariah, Suci. 2018.“Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Dalam Mengontrol Gerak Tangan Yang Menggunakan Otot Halus Dalam Menjiplak Bentuk Menggunakan Kombinasi Model Explicit Intruction, Metode Drill, Media Gambar Pada Anak Kelompok A TK Islam Masjid Jami Teluk Dalam Banjarmasin”. Skripsi. Program PG-PAUD Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd

Kata Kunci      : Motorik Halus, Menjiplak Bentuk, Model Exsplicit Instruction, Metode Drill dan Media Gambar

Penelitian ini dilakukan di TK Islam Masjid Jami Teluk Dalam Banjarmasin pada anak kelompok A. Masalah utama dalam peneitian tindakan kelas (PTK) ini adalah motorik halus anak yang belum terbiasa dilatih dan diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan menjiplak bentuk sehingga anak mengalami kesulitan dalam mengontrol gerak tangan dalam menjiplak dan kurangnya penggunaan model pembelajaran yang melibatkan anak secara langsung aktif dalam kegiatan pembelajaran. Strategi yang dapat digunakan dalam mengatasi hal tersebut yaitu kombinasi model Exsplicit Instruction, metode Drill dan Media Gambar.

Pendekatan dan jenis penelitian adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK), adapun setting penelitian ini adalah anak kelompok A berjumlah 12 orang anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Setiap pertemuan dilaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleks. Instrumen penilian yang digunakan adalah observasi aktivitas guru, observasi aktivitas anak dan observasi hasil capaian perkembangan fisikmotorik anak. Indikator keberhasilan yaitu apabila aktivitas guru mencapai kategori sangat baik, aktivitas anak secara klasikal mencapai kategori sangat aktif sedangkan capaian perkembangan kognitif secara individual anak minimal mendapat bintang ≥???? dengan kategori berkembang sesuai harapan dan secara klasikal mencapai ≥80%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Aktivitas Guru terlaksana pada pertemuan pertama yaitu 15 (Cukup Baik), pada  pertemuan 2 yaitu 20 (Baik), pertemuan 3 yaitu 23 (Sangat Baik). (2) Aktivitas Anak persentase yang diperoleh pada pertemuan pertama yaitu 25%(Cukup Aktif), pada  pertemuan 2 yaitu 75% (Aktif), pertemuan 3 yaitu 100% (Sangat Aktif). (3) Hasil capaian perkembangan Kognitif anakpersentase yang diperoleh pada pertemuan pertama yaitu 8%, pada  pertemuan 2 yaitu 67% , pertemuan 3 yaitu 100%.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan kombinasi model Exsplicit Instruction, metode Drill dan media Gambar dapat mengembangkan aspek kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK Islam Masjid Jami Teluk Dalam Banjarmasin maka disarankan kepada guru dan peneliti agar dapat menjadi masukan dalam memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran