Kata Kunci : Motorik Kasar, Melakukan Gerakan Melompat,Meloncat dan Berlari Secara Terkoordinasi,Model Direct Intruction, ModelTalking Stickdan Metode Pemberian Tugas.

Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya aspek motorik kasar dalam melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi karena kurang variatifnya metode dan model yang digunakan,kurangmenariknya media pembelajaran dan pembelajaran yang berpusat pada guru. Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan aspek motorik kasar dalam melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan capaian perkembangan dalam aspek motorik kasar anak dalam melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi. Penelitian ini dirancang 3 kali pertemuan dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Babussalam Kelayan B Banjarmasin yang berjumlah 14 orang anak. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru, observasi anak dan observasi kemampuan motori kasar anak.Indikator keberhasilan aktivitas guru mencapai 82% dengan kriteria sangat baik, aktivitas anak secara klasikal 82% dengan kriteria sangat aktif, dan hasil perkembangan anak minimal mendapat bintang ????(Berkembang Sangat Baik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model Direct Intruction, modelTalking Stickdan metode Pemberian Tugasdapat meningkatkan aktivitas guru memperoleh skor 18 meningkat menjadi 28 pada pertemuan 3 dengan kriteria sangat baik, aktivitas anak memperoleh 50% pada pertemuan 1 dan pada pertemuan terakhir meningkat menjadi 93% dengan kategori sangat aktif, pada hasil capaian perkembangan motorik kasar anak meningkat juga berkembang dan dikatakan telah berhasildengan13anak memperoleh bintang ????(Berkembang Sangat Baik) dengan persentase 93%.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motoric kasar anak dalam melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi di TK Babussalam Kelayan B Banjarmasin dapat dikatakan berhasil berkembang. Dengan temuan ini, maka disarankan kepada guru pada kemampuan motoric kasar anak dalam melakukan gerakan melompat, meloncat dan berlari secara terkoordinasi dapat menggunakan kombinasi model Direct Intruction, modelTalking Stickdan metode Pemberian Tugas.