DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING, THINK PAIR AND SHARE (TPS), DAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA KELAS V SDN TELAWANG 4 BANJARMASIN
PENGARANG:TATI INDRIATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-26


ABSTRAK

Indriati, Tati. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Materi ProklamasiKemerdekaan Indonesia Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Problem Solving, Think Pair and Share (TPS), dan Media Permainan Monopoli Pada Kelas V SDN Telawang4 Banjarmasin”. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Nina Permatasari, S.Psi.,M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Problem Solving, Think Pair and Share (TPS), dan Media Permainan Monopoli.

 

Permasalahan pada penelitian inidisebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa, dimana siswa masih belum mampu berpikir kritis, kurang berpartisipasi, dan cenderung pasif. Hal ini berdampak pada aktivitas dan hasil belajar yang tidak maksimal, sehingga perlu diadakan penelitian ini. Upaya yang dilakukan mengatasi permasalahan tersebut menggunakan kombinasi model Problem Solving, Think Pair and Share (TPS),danMedia Permainan Monopolidengan tujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar anak.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis Penelitan Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian  adalah kelas V SDN Telawang 4  Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa sebanyak20 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu.Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria Baik. Pertemuan II mencapai kriteria Baik dan pertemuan III mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai kriteria aktif, pertemuan II mencapai kriteria aktif, dan pertemuan III mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 60%, pertemuan II mencapai 80%, dan pertemuan III mencapai 95%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi model Problem Solving, Think Pair and Share (TPS), dan Media Permainan Monopoli dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada materi pengukuran sudut. Disarankan agar model ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya memudahkan proses pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.

.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI