DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM PENGENALAN SEBAB AKIBAT BERSIFAT EKSPLORATIF DALAM LINGKUNGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DIKOMBINASI METODE OUTDOOR STUDY DAN EKSPERIMEN PADA KELOMPOK B1 TAMAN KANAK-KANAK AL- MUKHLISUN BANJARMASIN BARAT
PENGARANG:KHAIRATUL RAUDAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-11-26


Raudah Khairatul. 2019. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Pengenalan Sebab Akibat Bersifat Eksploratif Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Langsung Metode Outdoor Study Dan Eksperimen Pada Anak Kelompok B1 TK  Al- Mukhlisun Banjarmasin Barat. Program Studi S1 Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat.

 

Kata Kunci : Kognitif, Pembelajaran Langsung, Outdoor study, dan eksperimen.

 

                               Permasalahan dalam penelitian ini adalah kognitif anak dalam pengenalan sebab akibat yang bersifat eksploratif dalam lingkungan pada anak kelompok B1 TK Al-Mukhlisun yang belum berkembang. Hal ini disebabkan kurangnya kesempatan kepada anak untuk mencoba langsung kegiatan yang di lakukan sehingga mengakibatkan kurangnya pengetahuan anak terhadap lingkungan yang berdampak pada kurangnya rasa ingin tahu, antusias yang tinggi terhadap berbagai objek, serta kurangnya eksploratif dan jiwa petualang serta imajinasi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan pengembangan kemampuan hasil kognitif anak menggunakan kombinasi model pembelajaran langsung metode outdoor study dan eksperimen.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 4 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompom B1 semester genap TK Al- Mukhlisun tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 16 anak. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi  aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil pengembangan kemampuan anak yang di deskripsikan dalam bentuk kata-kata.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pertemuan 1 aktivitas guru memperoleh skor sebesar 19 dengan kategori “cukup baik”, pada pertemuan 4 meningkat menjadi 32 dengan kategori “sangat baik”. Aktivitas anak pada pertemuan 1 memperoleh presentase sebesar 43,75% dengan kategori “cukup aktif”, pada pertemuan 4 meningkat menjadi 100% dengan kategori “sangat aktif”. Hasil pengembangan kemampuan kognitif anak pertemuan 1 memperoleh presentase sebesar 43,75% dengan kategori “cukup aktif” dan pada pertemuan 4 meningkat menjadi 100% dengan kategori “sangat aktif”.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  aktivitas guru, aktivitas anak, serta hasil pengembangan kemampuan kognitif anak telah berhasil mencapai indikator keberhasilan. Dan disarankan bagi guru untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai alternatif dan model serta metode pembelajaran yang dapat di terapkan dalam pembelajaran untuk membuat anak mencapai hasil belajar yang lebih baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI