Alternatif moda transportasi baru saat ini salah satunya adalah transportasi berbasis aplikasi (online). Di Kota Banjarbaru dan Martapura munculnya penyedia aplikasi online, seperti Gojek dan Grab, menimbulkan trend adanya pergeseran pemilihan moda dari angkutan pribadi beralih menggunakan jasa transportasi online dengan pertimbangan biaya dan efektifitasnya.

Tujuan pada penelitian ini adalah mendapatkan suatu model yang dapat menjelaskan probabilitas pemilihan moda antara angkutan pribadi dengan transportasi online, mendapatkan faktor atau atribut yang berpengaruh dalam pemilihan moda transportasi, menganalisis pengaruh dari biaya perjalanan dan atribut lainnya ditinjau dari jarak yang berbeda. Penelitian ini dianalisis dengan metode multinomial logit menggunakan software Limdep Nlogit 3.0 dengan mengkombinasikan perbedaan jarak tempuh menjadi 3 (tiga) kombinasi yaitu: jarak ≤ 5 km, jarak 5 ≤ x ≤ 10 km, dan jarak 5 ≤ x ≤ 10 km.

Dari hasil penelitian didapatkan model dengan persamaan sebagai berikut: utilitas pemilihan moda kendaraan pribadi jenis sepeda motor adalah: U_SM.kp = 0,974494×10^-5 ? cost₁ + 0,36279687 ? own₁ + 0,09251791 ? ablt₁ + 0,27178712 ? Ds_1-1; utilitas pemilihan moda kendaraan pribadi jenis mobil adalah: U_M.kp = 0,974494×10^-5 ? cost₂ + 0,30146002 ? inc₂; utilitas pemilihan moda transportasi online jenis sepeda motor adalah: U_SM.to = 0,974494×10^-5 ? cost₃ + 0,41954056 ? use₃ + 0,17714540 ? Ds_2-3; utilitas pemilihan moda transportasi online jenis mobil adalah U_M.to = 0,974494×10^-5 ? cost₄ + 1,398323663 ? Ds_3-4. Diketahui bahwa atribut yang berpengaruh terhadap pemilihan moda yaitu: biaya perjalanan, kepemilikan kendaraan, kemampuan mengendarai kendaraan, pendapatan perbulan dan moda yang digunakan untuk melakukan perjalanan dan jarak tempuh.

Kata Kunci: Pemilihan moda, kendaraan pribadi, transportasi online, limdep nlogit 3.0.