DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MENGENAL SIMBOLSIMBOL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK A TK LKMD MELATI BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | UMI KALSUM | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-11-26 |
Kata Kunci :Bahasa, Model Talking Stick. Dan Tanya Jawab
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelompok A TK LKMD Melati
Banjarmasin dimana kemampuan bahasa anak dalam mengenal simbol-simbol masih belum
berkembang. Pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat membuat perkembangan
bahasa anak menjadi kurang optimal. Model pembelajaran talking stick merupakan salah satu
model pembelajaran yang diterapkan agar perkembangan bahasa dapat meningkat
perkembangannya.
Penelitian ini merupakanTindakan yang dilakukan dalam penelitian ini sebanyak 3
kali pertemuan dibagi menjadi 2 siklus. Setiap tahapan disajikan dalam bentuk tabel.
Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun ajaran 2016/2017. Jumlah anak yang menjadi objek
penelitian adalah berjumlah 15 orang terdiri dari laki-laki 7 orang dan perempuan 8 orang.
Data yang dikumpulkan antara lain menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.
Teknik pemecahan dan analisis yang digunakan adalah teknik presentasi yaitu dengan
mengumpulkan data setiap aktivitas guru,aktivitas anak dan hasil belajar anak untuk
mengetahui persentase keberhasilan dan ketuntasan penelitian kemampuan berbahasa dalam
mengenal simbol-simbol.
Hasil penelitian ini membuktikan kemampuan bahasa anak dalam mengenal simbolsimbol dapat meningkat apabila dilakukan latihan dan pengawasan secara terus menerus
melalui model pembelajaran talking stick. Hal ini dapat dibuktikan persentase aktivitas guru
pada siklus I mendapat 58,3%, dengan melihat peningkatan penelitiantin dakan kelas yang
dilakukan di TK LKMD Melati Banjarmasin dapat dikatakan berhasil. Perkembangan bahasa
anak dalam mengenal simbol-simbol merupakan aspek perkembangan yang dapat
meningkatkan kemampuan bahasa dan keberhasilan penelitian ini dapat dengan kategori
cukup baik dan mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan 3 menjadi 83% sangat baik,
aktivitas anak pada siklus I 64,58% aktif meningkat pada siklus selanjutnya menjadi 91,6%
dengan kategori sangat aktif.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa hipotesis jika diterapkan pembelajaran mengenal
simbol-simbol menggunakan model talking stick dan metode tanya jawab dikelompok A TK
LKMD Melati Banjarmasin akan berkembang dan dapat diterima. Dengan ini diharapkan
pendidik dapat menggunakan model pembelajaran talking stick dalam melaksanakan
kegiatan.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI