ABSTRAK

Salmiyah. 2019. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Anak pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kegemaran dan Makanan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Intruction Kombinasi Role Playing dan Think Talk Write di Kelas 3B SDN 1 Sungai Tiung Banjarbaru. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP ULM Banjarmasin. Pembimbing Prof. Drs. H. Rustam Effendi, M. Pd, Ph. D.

Kata kunci: Hasil Belajar, Kegemaran dan Makanan, Explicit Intruction Kombinasi Role Playing dan Think Talk Write.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang kesulitan pada pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi kegemaran dan makanan siswa masih bingung dan belum mampu untuk berpendapat, mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dengan baik. Keadaan ini terasa sekali saat anak diminta guru untuk mendengarkan drama yang dibacakan dan memahami isi drama tersebut, juga ketika menulis percakapan singkat melalui telpon. Jika dibiarkan akanberdampak buruk pada rendahnya keterampilan berbicara, dan menulis pada anak, yang dapat mengakibatkan hasil belajar rendah denganadanya permasalahan nyata yang ada dikelas perlu diadakan tindakan upaya untukmeningkatkan hasil belajar anak pada materi kegemaran dan makanan dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Intruction kombinasi Role Playing dan Thin Talk Write. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, siswa dan hasil belajar siswa pada materi kegemaran dan makanan menggunakan model pembelajaran Explicit Intruction kombinasi Role Playing dan Thin Talk Write di kelas 3B SDN 1 Sungai Tiung Banjarbaru.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Adapun setting penelitian ini adalah siswa kelas IIIB SDN 1 Sungai Tiung Banjarbaru yang berjumlah 22 orang, yaitu 9 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Teknik pengambilan data menggunakan cara observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, sedangkan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan tes tertulis di akhir pelajaran.

Hasil penelitian menunjukan aktivitas guru pertemuan 1 mendapat skor 35, pertemuan 2 mendapatkan skor 39 dengan kriteria baik dan pertemuan 3 mendapatkan skor 44 dengan kriteria sangat baik. Hasi aktivitas siswa pertemuan 1 mencapai kategori aktif 68% meningkat pertemuan 3 mencapai kategori sangat aktif 91%. Dan hasil belajar siswa secara klasikal pada pertemuan 1 46% meningkat menjadi 91% pada pertemuan 3.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik, terjadi peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Intruction kombinasi Role Playing dan Thin Talk Writesehinga dapat disarankan kepada guru untuk dijadikan salah satu alternatif dalam strategi pembelajaran Bahasa Indonesia.